Penyidik pegawai negeri sipil (PNS) Satpol PP Lusy Miftakhirodhiyah. Medcom.id/Nur Azizah.
Penyidik pegawai negeri sipil (PNS) Satpol PP Lusy Miftakhirodhiyah. Medcom.id/Nur Azizah.

Cerita Srikandi Satpol PP Tutup Alexis hingga Exotic

Nur Azizah • 19 April 2018 14:19
Jakarta: Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  punya andil besar dalam penutupan tempat hiburan malam di DKI Jakarta, seperti Alexis dan Exotic. Saat penutupan Alexis, petugas Satpol PP perempuan mendapat sorotan karena sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan.
 
Lusy Miftakhirodhiyah adalah satu dari pasukan Satpol PP yang turun menutup Alexis. Lusy tak pernah membayangkan mendapat tugas untuk menutup tempat hiburan malam itu.
 
Lusy bercerita, perintah itu diterima langsung dari Kepala Dinas Satpol PP DKI Yani Wahyu pada Kamis, 29 Maret 2018. Lusy dan sejumlah rekannya pun buru-buru menghadap Yani.

"Pada hari itu kita lagi latihan persiapan HUT, lalu diperintahkan untuk menutup Alexis. Mendadak sekali," kata Lusy di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 19 April 2018.
 
Baca: Anies Utus Perempuan Satpol PP Cek Alexis
 
Tanpa pikir panjang, Lusy dan sejumlah rekannya menyanggupi perintah Yani. Ia sadar, profesi sebagai penyidik PNS Satpol PP membuatnya harus siap dalam kondisi apapun. Perintah penutupan tempat hiburan malam, pengamanan unjuk rasa, dan bantuan bencana, sudah menjadi makanan sehari-hari petugas Satpol PP.
 
"Kita harus siap 24 jam. Bahkan saat Sabtu dan Minggu," ungkapnya.
 
Meski tanpa persiapan, Lusy dan rekan menjalankan tugas dengan baik meski mendapat perlawanan dari petugas keamanan hotel.  Lusy menyampaikan tujuan kedatangannya dengan tenang, memastikan hotel itu tak beroperasi lagi.
 
Baca: Diskotek Exotic Ditutup
 
"Apalagi pas kemarin Alexis. Sempat tidak boleh masuk dan sempat ada keributan dengan petugas. Ya itu kita harus tetap tenang, kalau gampang emosi, bisa chaos," jelas Lusy.
 
Lusy banyak belajar dari penutupan Alexis. Pagi tadi, ia dan 30 rekannya kembali beraksi menutup diskotek Exotic di Jakarta Pusat. Lusy bersyukur, tak ada pengadangan seperti yang dialami di Alexis.
 
"Tadi berjalan lancar. Enggak ada pengadangan seperti Alexis. Kita tadi hanya pasang garis Satpol-PP dan pasang banner," kata dia.
 
Baca: Penutupan Diskotek Exotic dan Karaoke Sense Tanpa Perlawanan
 
Lusy tak takut dengan segala risiko pekerjaan sebagai petugas Satpol PP. Toh, tugas yang dijalankan selalu memiliki izin dan perintah resmi dari atasan.
 
"Enggak (takut) sih. Kita yakin aja sama Allah SWT, terus kita kan dibekali surat tugas juga dan kita dipayungi aturan juga. Kita sebagai penegak Perda," kata Lusy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan