Petugas memasang garis polisi di sebuah rumah yang diduga tempat aborsi, di salah satu perumahan, Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023). (Branda ANTARA)
Petugas memasang garis polisi di sebuah rumah yang diduga tempat aborsi, di salah satu perumahan, Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023). (Branda ANTARA)

Rumah Diduga Lokasi Aborsi di Jaktim Digeledah

Antara • 02 November 2023 19:12
Jakarta: Polda Metro Jaya menggeledah sebuah rumah diduga tempat aborsi ilegal di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Penggeledahan itu melibatkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan tim rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati.
 
Tampak seorang perempuan mengenakan baju tahanan dengan tangan terborgol kabel plastik. Perempuan itu juga dikawal sejumlah penyidik.
 
Perempuan itu dibawa untuk menunjukkan lokasi area rumah yang hendak dibongkar tim dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Puslabfor dan RS Polri Kramat Jati. Mereka tampak membongkar area tanki septik pada bagian depan rumah. 

Petugas tampak melakukan penyaringan air kotor tanki septik diduga untuk mencari sisa janin yang dibuang para pelaku. Dari dalam lokasi itu, petugas menemukan sejumlah tulang belulang diduga dari janin yang dibuang dari praktik aborsi.
Baca: Paksa Pacar Aborsi hingga Meninggal Dunia, Pemuda di Makassar Ditangkap 

Ketua RW 06 Kelurahan Rambutan, Artam Aryandi, 54, mengatakan penggeledahan oleh jajaran Polda Metro Jaya itu merupakan ketiga kalinya.
 
"Saya dapat laporan dari Ketua RT, kasus ini awalnya 23 Oktober ada penggerebekan. Terus dilanjutkan pada Selasa, 31 Oktober 2023, penggeledahan, terakhir hari ini pembongkaran tangki septik," kata Artam melansir Antara, Kamis, 2 November 2023.
 
Dia menerangkan para pelaku mengontrak rumah itu rencananya untuk usaha salon kecantikan. Namun, kata dia,  dijadikan tempat aborsi.
 
"Laporan dari Pak RT, mereka kontrak rumah buat usaha salon. Tapi ternyata dijadikan tempat aborsi," ungkap dia.
 
Warga sekitar, kata Artam, juga tidak mengetahui adanya praktik aborsi di perumahan tersebut. Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan terkait penggeledahan di lokasi praktik aborsi tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan