Jakarta: Kebakaran di Jakarta Pusat (Jakpus) sepanjang 2022 meningkat. Sejak Januari hingga Maret 2022 tercatat terjadi 49 kebakaran.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan kebakaran meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 44 kasus dalam periode yang sama. Kasus kebakaran tersebut tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.
"Kalau dari data Januari hingga Maret 2021 hanya 44 kasus, tapi di 2022 Januari hingga Maret 49 kasus kebakaran," kata Asril ketika dihubungi wartawan, Rabu, 13 April 2022.
Asril menjelaskan luas area yang terbakar di Jakarta Pusat mencapai 2.443 meter persegi. Sebanyak 54 kepala keluarga atau 161 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Baca: Tiga Pelaku Pembakaran Pos Polisi Pejompongan Ditangkap
Dia mengatakan kebakaran sebagian besar dipicu korsleting listrik. Kemudian, tabung gas dan membakar sampah.
Asril mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati agar tidak muncul percikan api yang menjadi penyebab kebakaran. Terlebih masyarakat akan bepergian mudik.
"Jika hendak mudik pastikan gas harus dicabut, listrik yang tidak di pakai cabut dari stop kontak," ucap dia.
Jakarta:
Kebakaran di Jakarta Pusat (Jakpus) sepanjang 2022 meningkat. Sejak Januari hingga Maret 2022 tercatat terjadi 49 kebakaran.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
(Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan kebakaran meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 44 kasus dalam periode yang sama.
Kasus kebakaran tersebut tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.
"Kalau dari data Januari hingga Maret 2021 hanya 44 kasus, tapi di 2022 Januari hingga Maret 49 kasus kebakaran," kata Asril ketika dihubungi wartawan, Rabu, 13 April 2022.
Asril menjelaskan luas area yang terbakar di Jakarta Pusat mencapai 2.443 meter persegi. Sebanyak 54 kepala keluarga atau 161 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Baca:
Tiga Pelaku Pembakaran Pos Polisi Pejompongan Ditangkap
Dia mengatakan kebakaran sebagian besar dipicu korsleting listrik. Kemudian, tabung gas dan membakar sampah.
Asril mengimbau kepada masyarakat selalu berhati-hati agar tidak muncul percikan api yang menjadi penyebab kebakaran. Terlebih masyarakat akan bepergian mudik.
"Jika hendak mudik pastikan gas harus dicabut, listrik yang tidak di pakai cabut dari stop kontak," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)