Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi covid-19 di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Kegiatan ini merupakan upaya mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) untuk mahasiswa.
"Hari ini vaksinasi di UIN menarget 1.500 dosis. Vaksin yang disediakan ada Sinovac untuk vaksin dosis pertama dan kedua, serta Pfizer untuk vaksin booster," kata Staff Khusus Wakil Kepala BIN, Gumilar Rusliwa Somantri, dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 April 2022.
"Perlu dibangun kesadaran dan pemahaman bahwa vaksinasi tidak berbahaya, tentu vaksinnya telah disertifikasi lembaga terkait dan memperoleh endorsement dari WHO juga Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu jangan takut untuk divaksin," ungkap Gumilar.
Baca: Kemendikbudristek: PTM Harus Utamakan Keselamatan Guru dan Siswa
Kedua, melakukan vaksinasi berarti melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dia berharap masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.
Sementara itu, Rektor UIN Amany Burhanuddin Umar Lubis menyampaikan telah melaksanakan PTM sejak semester lalu. Namun, pertemuan tatap muka belum 100 persen.
"Kami di kampus UIN Jakarta sudah melaksanakan pertemuan dimulai dari semester ganjil 2021/2022 tapi masih terbatas kelas-kelasnya sebagian besar masih online," ucap Amany.
Baca: Bersiap untuk Mudik? Simak Dulu Anjuran dari Kemenkes
Amany berterima kasih kepada BIN yang telah mendukung program PTM segara berjalan. Dia berharap semua bidang tetap berjalan dengan normal.
"Semuanya terima kasih mudah-mudahan kita semua sehat pandemi cepat berlalu dan pembangunan Indonesia di segala bidang tetap berjalan dengan baik," jelas dia.
Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar
vaksinasi covid-19 di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Kegiatan ini merupakan upaya mendukung
pembelajaran tatap muka (PTM) untuk
mahasiswa.
"Hari ini vaksinasi di UIN menarget 1.500 dosis. Vaksin yang disediakan ada Sinovac untuk vaksin dosis pertama dan kedua, serta Pfizer untuk vaksin
booster," kata Staff Khusus Wakil Kepala BIN, Gumilar Rusliwa Somantri, dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 April 2022.
"Perlu dibangun kesadaran dan pemahaman bahwa vaksinasi tidak berbahaya, tentu vaksinnya telah disertifikasi lembaga terkait dan memperoleh
endorsement dari WHO juga Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu jangan takut untuk divaksin," ungkap Gumilar.
Baca:
Kemendikbudristek: PTM Harus Utamakan Keselamatan Guru dan Siswa
Kedua, melakukan vaksinasi berarti melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dia berharap masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.
Sementara itu, Rektor UIN Amany Burhanuddin Umar Lubis menyampaikan telah melaksanakan PTM sejak semester lalu. Namun, pertemuan tatap muka belum 100 persen.
"Kami di kampus UIN Jakarta sudah melaksanakan pertemuan dimulai dari semester ganjil 2021/2022 tapi masih terbatas kelas-kelasnya sebagian besar masih
online," ucap Amany.
Baca:
Bersiap untuk Mudik? Simak Dulu Anjuran dari Kemenkes
Amany berterima kasih kepada BIN yang telah mendukung program PTM segara berjalan. Dia berharap semua bidang tetap berjalan dengan normal.
"Semuanya terima kasih mudah-mudahan kita semua sehat pandemi cepat berlalu dan pembangunan Indonesia di segala bidang tetap berjalan dengan baik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)