Ilustrasi/Antara/Sigid Kurniawan
Ilustrasi/Antara/Sigid Kurniawan

Anggaran DKI Turun, Hanya Empat Proyek Bina Marga Berlanjut

Sri Yanti Nainggolan • 04 November 2020 16:21
Jakarta: Dinas Bina Marga DKI Jakarta tak melanjutkan beberapa proyek karena penurunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020. Anggaran Dinas Bina Marga turun dari Rp4,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun. 
 
"Proyek-proyek dinolkan, skywalk dinolkan, trotoar dinolkan, buat jembatan dinolkan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Rabu, 4 November 2020.
 
Namun, Dinas Bina Marga mendapat suntikan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebesar Rp835 miliar. Dana itu akan digunakan untuk pengerjaan tiga jalan layang (flyover) dan satu underpass.

"Mudah-mudahan tiga flyover di Tanjung Barat, Lenteng Agung, dan Cakung selesai Desember 2020," papar dia.
 
Baca: Belanja Pegawai DKI Dirasionalisasi untuk Efektivitas APBDP 2020
 
Sementara itu, APBD Rp1,3 triliun akan digunakan untuk pengerjaan yang bersifat operasional. Misalnya, pemeliharaan, gaji satuan tugas (satgas), hingga perbaikan jalan berlubang. 
 
"Fokusnya untuk operasional dan menambal jalan pakai cold mix. Lainnya tak ada," tutup Hari.
 
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut pengurangan APBD Perubahan 2020 untuk peningkatan efektivitas anggaran. APBD Perubahan DKI Jakarta 2020 mengalami penyesuaian menjadi Rp63,23 triliun. 
 
Penyesuaian ini salah satunya karena realisasi perekonomian Jakarta pada triwulan II mengalami kontraksi. Perekonomian Jakarta pada triwulan II minus 8,22 persen. Hal itu disebabkan penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi dan melambatnya ekspor akibat lemahnya permintaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan