Jakarta: PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bakal merelokasi sementara Menara Jam Thamrin yang berada di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih. Sebab, stasiun baru MRT akan dibangun di bawah lokasi menara tersebut.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan sejumlah kajian telah dilakukan untuk memperkuat rencana tersebut. Mulai dari pemeriksaan visual dengan melihat kondisi geometri, memastikan bagian bersejarah di jam, serta pemeriksaan struktur bangunan dan pondasi.
"Dan dari hasil kajian itu adalah struktur menara jam ini akan dipotong menjadi tiga bagian untuk dilakukan pemindahan sementara," ujar Silvia dalam Forum Jurnalis secara virtual, Selasa, 27 April 2021.
Silvia menjelaskan tiga bagian itu terdiri bagian puncak atau rumah jam, badan tubuh hingga kanopi yang digunakan menjadi pos polisi, dan pondasi dasar. Sekeliling menara tersebut akan dipasang baja.
"Jadi tahapanya pertama kita adalah pasang dulu seluruh baja dan sudah kita bagi jadi tiga bagian sesuai dengan pemotongan struktur menjadi tiga bagian," tuturnya.
Kemudian, setelah struktur baja dipastikan aman, pembobokan dilakukan di titik-titik yang telah dikaji. Proses pemindahan cagar budaya itu dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Satu per satu kita akan angkat komponen tugu jamnya yang telah terpisah dan kita pindahkan per bagian ke lokasi sementara," jelasnya.
Baca: Jalur MRT Diproyeksikan Tersambung ke Tangsel
Setelah pembangunan stasiun MRT Thamrin selesai, menara jam akan dikembalikan ke tempat semula. Menara jam tersebut akan dipercantik.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan pembangunan jalur MRT fase 2A dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Kota Tua. Pembangunan itu ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT MRT Jakarta dan Sumitomo Mitsui Construction-Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerja sama ini sebagai upaya menyempurnakan sistem transportasi yang terintegrasi dengan ideal. Berbagai kawasan akan terkoneksi dengan jalur sepanjang 6,3 kilometer milik MRT.
Jakarta: PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bakal merelokasi sementara Menara Jam Thamrin yang berada di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih. Sebab, stasiun baru MRT akan dibangun di bawah lokasi menara tersebut.
Direktur Konstruksi
MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan sejumlah kajian telah dilakukan untuk memperkuat rencana tersebut. Mulai dari pemeriksaan visual dengan melihat kondisi geometri, memastikan bagian bersejarah di jam, serta pemeriksaan struktur bangunan dan pondasi.
"Dan dari hasil kajian itu adalah struktur menara jam ini akan dipotong menjadi tiga bagian untuk dilakukan pemindahan sementara," ujar Silvia dalam Forum Jurnalis secara virtual, Selasa, 27 April 2021.
Silvia menjelaskan tiga bagian itu terdiri bagian puncak atau rumah jam, badan tubuh hingga kanopi yang digunakan menjadi pos polisi, dan pondasi dasar. Sekeliling menara tersebut akan dipasang baja.
"Jadi tahapanya pertama kita adalah pasang dulu seluruh baja dan sudah kita bagi jadi tiga bagian sesuai dengan pemotongan struktur menjadi tiga bagian," tuturnya.
Kemudian, setelah struktur baja dipastikan aman, pembobokan dilakukan di titik-titik yang telah dikaji. Proses pemindahan
cagar budaya itu dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Satu per satu kita akan angkat komponen tugu jamnya yang telah terpisah dan kita pindahkan per bagian ke lokasi sementara," jelasnya.
Baca:
Jalur MRT Diproyeksikan Tersambung ke Tangsel
Setelah pembangunan stasiun
MRT Thamrin selesai, menara jam akan dikembalikan ke tempat semula. Menara jam tersebut akan dipercantik.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan pembangunan jalur MRT fase 2A dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Kota Tua. Pembangunan itu ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT MRT Jakarta dan Sumitomo Mitsui Construction-Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerja sama ini sebagai upaya menyempurnakan sistem transportasi yang terintegrasi dengan ideal. Berbagai kawasan akan terkoneksi dengan jalur sepanjang 6,3 kilometer milik MRT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)