Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan ketersediaan lahan permakaman di Ibu Kota. Dia menyebut liang lahad tercukupi, baik bagi jenazah biasa atau korban jiwa akibat covid-19.
“Kami pastikan bahwa permakaman di kota Jakarta siap untuk pemakaman bagi masyarakat umum dan (jenazah pasien) covid-19,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2020.
Dia tak memerinci detail ketersediaan, namun Riza memastikan pemanfaatan lahan makan DKI sudah diperhitungkan matang. Termasuk anggaran pembelian lahan yang diatur Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
Baca: Pemprov DKI Diminta Optimalkan TPU Rorotan
“Mereka sudah menyiapkan dan membuat proyeksi ke depan dan juga memperhitungkan kebutuhan permakaman terkait covid-19,” terang politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai berdusta atau tak jujur menjelaskan ketersediaan lahan permakaman bagi jenazah pasien covid-19. Pernyataan Anies dianggap tidak konsisten soal ketersediaan lahan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rorotan dan TPU Pegadungan, sehingga membingungkan publik.
“Pak Anies tidak jujur dalam persoalan lahan permakaman ini, dua bulan lalu bilang bahwa sudah menyiapkan lahan sejak Maret. Tapi sekarang bilang lahan-lahan yang dimiliki belum siap. Mana yang benar?” kata anggota fraksi PSI DKI, Justin Untayana, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 November 2020.
Justin mengkritik sikap Anies tersebut. Apalagi, Pemprov DKI menganggarkan Rp254 miliar untuk membeli lahan permakaman. Anggaran itu digelontorkan karena Pemprov DKI berdalih masih membutuhkan lahan untuk permakaman pasien covid-19.
Justin telah meninjau TPU Rorotan dan TPU Pegadungan. Lahan TPU Rorotan seluas 25 hektare itu sudah dibeli sekitar empat tahun lalu, namun masih berupa sawah garapan. Sementara itu, TPU Pegadungan seluas 60 hektare masih berupa empang untuk memelihara ikan.
“Kedua lahan tersebut tidak siap karena Pemprov DKI lalai menjalankan tugasnya untuk mengelola dan merawat aset,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI itu.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan ketersediaan lahan permakaman di Ibu Kota. Dia menyebut liang lahad tercukupi, baik bagi jenazah biasa atau korban jiwa akibat
covid-19.
“Kami pastikan bahwa permakaman di kota Jakarta siap untuk
pemakaman bagi masyarakat umum dan (jenazah pasien) covid-19,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 10 November 2020.
Dia tak memerinci detail ketersediaan, namun Riza memastikan pemanfaatan lahan makan DKI sudah diperhitungkan matang. Termasuk anggaran pembelian lahan yang diatur Dinas Pertamanan dan Pemakaman
DKI.
Baca: Pemprov DKI Diminta Optimalkan TPU Rorotan
“Mereka sudah menyiapkan dan membuat proyeksi ke depan dan juga memperhitungkan kebutuhan permakaman terkait covid-19,” terang politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai berdusta atau tak jujur menjelaskan ketersediaan lahan permakaman bagi jenazah pasien covid-19. Pernyataan Anies dianggap tidak konsisten soal ketersediaan lahan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rorotan dan TPU Pegadungan, sehingga membingungkan publik.
“Pak Anies tidak jujur dalam persoalan lahan permakaman ini, dua bulan lalu bilang bahwa sudah menyiapkan lahan sejak Maret. Tapi sekarang bilang lahan-lahan yang dimiliki belum siap. Mana yang benar?” kata anggota fraksi PSI DKI, Justin Untayana, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 November 2020.
Justin mengkritik sikap Anies tersebut. Apalagi, Pemprov DKI menganggarkan Rp254 miliar untuk membeli lahan permakaman. Anggaran itu digelontorkan karena Pemprov DKI berdalih masih membutuhkan lahan untuk permakaman pasien covid-19.
Justin telah meninjau TPU Rorotan dan TPU Pegadungan. Lahan TPU Rorotan seluas 25 hektare itu sudah dibeli sekitar empat tahun lalu, namun masih berupa sawah garapan. Sementara itu, TPU Pegadungan seluas 60 hektare masih berupa empang untuk memelihara ikan.
“Kedua lahan tersebut tidak siap karena Pemprov DKI lalai menjalankan tugasnya untuk mengelola dan merawat aset,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)