Jakarta: Lahan permakaman jenazah virus korona (covid-19) di DKI Jakarta menipis. Lahad di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon tersisa 300 liang. Pengamat tata ruang Nirwono Joga meminta Pemerintah Provinsi DKI perlu mengoptimalkan TPU Rorotan di Jakarta Utara.
"DKI masih mengandalkan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur, dan cadangannya itu TPU Rorotan Jakarta Utara," kata Nirwono saat dihubungi Media Indonesia, Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut dia, optimalisasi itu diperlukan karena permakaman jenazah covid-19 selalu bertambah. Sebab, TPU di Jakarta Utara ini memiliki luas 25 hektare, dengan daya tampung mencapai 48.125 petak makan.
Meski demikian, Nirwono tak menampik lahan Rorotan masih harus dimatangkan dengan diurug setinggi antara 1,5-2 meter. Lantaran tanahnya berada dalam posisi yang terlalu dangkal.
Nirwono pun menyarankan ada tata cara khusus pemakaman jenazah yang meninggal karena covid-19. Tujuannya untuk melakukan penghematan lahan pemakaman.
"Tata cara pemakaman pasien covid-19 dengan membuat lubang besar bersama dan dimakamkan dengan teknik tumpuk peti jenazah untuk menghemat lahan makam," sarannya.
Selain itu, optimalisasi lahan pemakaman juga bisa dilakukan dengan kremasi. Hal ini untuk keluarga yang memiliki tradisi atau kepercayaan yang memperbolehkan proses kremasi.
"Lebih hemat biaya, tempat, waktu, lahan," kata Nirwono.
Jakarta: Lahan permakaman jenazah virus korona (covid-19) di DKI Jakarta menipis. Lahad di tempat
pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon tersisa 300 liang. Pengamat tata ruang Nirwono Joga meminta Pemerintah Provinsi DKI perlu mengoptimalkan TPU Rorotan di Jakarta Utara.
"DKI masih mengandalkan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur, dan cadangannya itu TPU Rorotan
Jakarta Utara," kata Nirwono saat dihubungi
Media Indonesia, Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut dia, optimalisasi itu diperlukan karena permakaman jenazah
covid-19 selalu bertambah. Sebab, TPU di Jakarta Utara ini memiliki luas 25 hektare, dengan daya tampung mencapai 48.125 petak makan.
Meski demikian, Nirwono tak menampik lahan Rorotan masih harus dimatangkan dengan diurug setinggi antara 1,5-2 meter. Lantaran tanahnya berada dalam posisi yang terlalu dangkal.
Nirwono pun menyarankan ada tata cara khusus pemakaman jenazah yang meninggal karena covid-19. Tujuannya untuk melakukan penghematan lahan pemakaman.
"Tata cara pemakaman pasien covid-19 dengan membuat lubang besar bersama dan dimakamkan dengan teknik tumpuk peti jenazah untuk menghemat lahan makam," sarannya.
Selain itu, optimalisasi lahan pemakaman juga bisa dilakukan dengan kremasi. Hal ini untuk keluarga yang memiliki tradisi atau kepercayaan yang memperbolehkan proses kremasi.
"Lebih hemat biaya, tempat, waktu, lahan," kata Nirwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)