medcom.id, Bekasi: Darisman bersyukur angkot mliiknya berpendingin udara (AC). Pendapatannya sebagai sopir angkot trayek Pondok Gede - Terminal Bekasi meningkat. Kini Darisman bisa bawa pulang uang Rp300 ribu per hari.
"Alhamdullilah biasanya Rp300 ribu belum isi bensin, sekarang bawa pulang 300 ribu," kata Darisman kepada Metrotvnews.com di Bekasi Kota, Kamis 6 Juli 2017.
Tak hanya pendapatan, minat masyarakat naik angkot ber-AC juga meningkat. Beberapa penumpang sengaja menunggu Darisman beroperasi untuk merasakan fasilitas AC.
Baca: Keluhan Berbuah Manis, Angkot Ini Gratis Pasang AC dari Kemenhub
"Alhamdullilah ada yang banyak kenal, penumpang banyak yang nunggu, penumpang juga nanya keluar jam berapa. Jadi kita tinggal tarik-tarik aja," ujarnya.
Ia menjelaskan, tarif normal untuk angkot tanpa AC Rp3 ribu untuk jarak dekat dan Rp10 ribu untuk jarak jauh.
Darisman optimistis pendapatannya stabil, bahkan meningkat setelah angkotnya ber-AC. Apalagi, penumpang tidak pernah mengeluh tarif disesuaikan.
Baca: Seluruh Angkot di Jakarta Harus Ber-AC pada 2018
Dia berharap, Kementerian Perhubungan menambah trayek angkot ber-AC. Dengan begitu, minat masyarakat terhadap angkot terus meningkat.
"Harapan saya, ditambah lagi, biar masyarakat enggak harus nunggu saya. Karena kan baru satu, jadi orang yang penasaran naik angkot AC enggak nunggu lama," kata Darisman.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNPdongN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Bekasi: Darisman bersyukur angkot mliiknya berpendingin udara (AC). Pendapatannya sebagai sopir angkot trayek Pondok Gede - Terminal Bekasi meningkat. Kini Darisman bisa bawa pulang uang Rp300 ribu per hari.
"Alhamdullilah biasanya Rp300 ribu belum isi bensin, sekarang bawa pulang 300 ribu," kata Darisman kepada
Metrotvnews.com di Bekasi Kota, Kamis 6 Juli 2017.
Tak hanya pendapatan, minat masyarakat naik angkot ber-AC juga meningkat. Beberapa penumpang sengaja menunggu Darisman beroperasi untuk merasakan fasilitas AC.
Baca:
Keluhan Berbuah Manis, Angkot Ini Gratis Pasang AC dari Kemenhub
"Alhamdullilah ada yang banyak kenal, penumpang banyak yang nunggu, penumpang juga nanya keluar jam berapa. Jadi kita tinggal tarik-tarik aja," ujarnya.

Ia menjelaskan, tarif normal untuk angkot tanpa AC Rp3 ribu untuk jarak dekat dan Rp10 ribu untuk jarak jauh.
Darisman optimistis pendapatannya stabil, bahkan meningkat setelah angkotnya ber-AC. Apalagi, penumpang tidak pernah mengeluh tarif disesuaikan.
Baca:
Seluruh Angkot di Jakarta Harus Ber-AC pada 2018
Dia berharap, Kementerian Perhubungan menambah trayek angkot ber-AC. Dengan begitu, minat masyarakat terhadap angkot terus meningkat.
"Harapan saya, ditambah lagi, biar masyarakat enggak harus nunggu saya. Karena kan baru satu, jadi orang yang penasaran naik angkot AC enggak nunggu lama," kata Darisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)