Direktur Utama PDAM Jaya Erlan Hidayat. Foto: Medcom.id/Fauzan Hilal
Direktur Utama PDAM Jaya Erlan Hidayat. Foto: Medcom.id/Fauzan Hilal

PDAM DKI Klaim Sudah Penuhi Kebutuhan Air

Media Indonesia • 20 Maret 2018 10:45
Jakarta: Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat mengklaim pihaknya sudah memasok seluruh kebutuhan air di Jakarta, termasuk di gedung-gedung tinggi di Jakarta.
 
Ia pun mengaku PAM Jaya yang memberi data ke Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah untuk pengecekan ke lapangan.
 
"Sudah (terpenuhi) kok. Apalagi di distrik bisnis. Sudah menjangkau. Memang siapa yang men-support datanya untuk cek lapangan tersebut? kan PAM Jaya juga," kata Erlan dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 20 Maret 2018.
 
Menurut Erlan, tim tersebut dibentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Ibu Kota. Tujuanya menyadarkan seluruh pemangku kepentingan akan tanggung jawab masing-masing.
 
"Sebut saja. Semua sudah masuk PAM. Kosgoro, Sarinah, Mandarin Oriental Hotel, Chase Plaza, dan gedung di seberangnya pun sudah masuk air PAM," tegasnya.
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke 40 gedung tinggi. Berdasarkan hasil temuan, diketahui sebagian gedung sudah patuh dan sebagian lain masih melanggar.
 
Baca: Lemahnya Penindakan Penggunaan Air Tanah
 
Dia mencontohkan salah satu pelanggaran ialah adanya penyedotan air yang menyebabkan tanah di Jakarta turun.
 
"Sedotan air yang luar biasa banyak di tempat itu, limbah yang terbuang tanpa dikelola. Karena itu, kita tidak akan menoleransi lagi. Tim ini akan bekerja melakukan razia dan pengawasan. Kita meminta seluruh pemilik dan pengelola gedung untuk taat dan koo-peratif karena timnya akan bekerja meminta informasi dan mengecek," kata Gubernur Anies, beberapa waktu lalu.
 
Tim, menurut Anies, bekerja dengan meminta informasi dan mengecek, ada tempat-tempat yang diketahui mengonsumsi air dari PAM Jaya relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah orang yang berada di tempat itu.
 
"Artinya ada sumber air lain yang digunakan dan sumber air lain itu justru tidak ada izinnya, tak terawasi," kata Gubernur.
 
Tim pun dilaporkan sudah siap dan ditangani dengan tuntas. Namun, penindakan tidak dilakukan seketika.
 
"Sesudah itu kita meminta mereka melakukan perubahan, kita minta melakukan perbaikan, dan bila itu tidak jalan maka akan dilakukan penindakan," kata Anies.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan