Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengaku adanya keterlambatan revitalisasi karena berbagai kendala. Menurut dia, kini proses revitalisasi hampir 97%.
"Bahkan sekarang kenyataannya itu kan sudah hampir 97 persen, tinggal tiga persennya itu finishing," ujar Hari melalui sambungan telepon, pada Selasa, 1 Agustus 2022.
Dia mengungkap keterlambatan disebabkan oleh longsoran dan untuk mengatasinya perlu waktu lebih dari sebulan. Selain itu, terlambatnya proses revitalisasi juga karena adanya perubahan rencana pada rancangan.
"Ada sedikit perubahan dari rencana," kata dia.
Baca: Kawasan Rendah Emisi di Kota Tua Mulai Diterapkan Pekan Depan |
Hari tidak menyalahkan pihak terkait revitalisasi Kota Tua Jakarta. Tapi, kata Hari, bahwa keterlambatan memang terjadi karena adanya sedikit perubahan rencana.
"Bukan keterlambatan dari si pihak kontraktor ataupun dari kita, tapi memang rencana ada sedikit perubahan yang memang membuat agak sedikit lama, jadi mulai dari desain pondasi, Karena ada gali longsor itu tadi, terus desain bangunan ada perubahan dari konsultan perencana, itu hambatan-hambatannya,” beber dia.
Kota Tua Jakarta kini dalam tahap revitalisasi jalur pedestrian. Hal ini dilakukan mengingat Kota Tua merupakan Low Emission Zone/Kawasan Rendah Emisi.
Nantinya, kawasan trotoar Kota Tua akan dilengkapi dengan guilding block agar ramah disabilitas. Melansir instagram @dkijakarta, proses revitalisasi akan rampung pada akhir Agustus 2022. (MI/Arbida Nila)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id