Jakarta: Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan manusia silver yang membadel setelah diberi teguran akan dibawa ke panti sosial. Sejak Januari-September 2021, 29 manusia silver terjaring dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan di Jakarta Pusat.
"Tempo lalu kita juga sudah menghalau manusia silver di lampu merah KPU, Menteng. Ada tiga manusia silver yang kita imbau untuk jangan lagi melakukan kegiatan minta-minta di jalan, khususnya di lampu merah," kata Salam, di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.
Dia mengatakan manusia silver yang sudah mendapat teguran masih membandel akan dibina di panti sosial. "Karena mayoritas usia remaja, mereka masuk ke panti sosial bina remaja (PSBR), ada di Tebet," kata Salam.
Baca: Pasutri 'Korlap' Manusia Silver di Tangsel Menghilang
Salam mengatakan manusia silver akan mendapat binaan keterampilan di PSBR, seperti servis AC, perbengkelan mobil dan motor, jahit, serta las. Sebelum diberikan pembinaan, mereka akan menerima asesmen untuk mengidentifikasi penempatan mereka.
Salam menyadari mereka menjadi manusia silver karena desakan dan kebutuhan ekonomi. Dia mengatakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib terlibat dalam penyelesaian masalah sosial tersebut.
"Memberikan tindak lanjut. Biasanya ke dunia usaha yang sudah bekerja sama dengan panti," kata Salam.
Jakarta: Kepala Suku Dinas Sosial
Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan manusia silver yang membadel setelah diberi teguran akan dibawa ke panti sosial. Sejak Januari-September 2021, 29 manusia silver terjaring dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (
PMKS) jalanan di Jakarta Pusat.
"Tempo lalu kita juga sudah menghalau manusia silver di lampu merah KPU, Menteng. Ada tiga manusia silver yang kita imbau untuk jangan lagi melakukan kegiatan minta-minta di jalan, khususnya di lampu merah," kata Salam, di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.
Dia mengatakan manusia silver yang sudah mendapat teguran masih membandel akan dibina di panti sosial. "Karena mayoritas usia remaja, mereka masuk ke panti sosial bina remaja (PSBR), ada di Tebet," kata Salam.
Baca:
Pasutri 'Korlap' Manusia Silver di Tangsel Menghilang
Salam mengatakan manusia silver akan mendapat binaan keterampilan di PSBR, seperti servis AC, perbengkelan mobil dan motor, jahit, serta las. Sebelum diberikan pembinaan, mereka akan menerima asesmen untuk mengidentifikasi penempatan mereka.
Salam menyadari mereka menjadi manusia silver karena desakan dan kebutuhan ekonomi. Dia mengatakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (
SKPD) wajib terlibat dalam penyelesaian masalah sosial tersebut.
"Memberikan tindak lanjut. Biasanya ke dunia usaha yang sudah bekerja sama dengan panti," kata Salam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)