Jakarta: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memindahkan titik penyekatan di fly over Pesing, Jakarta Barat, ke depan pabrik ABC di sekitar wilayah tersebut. Pemindahan dilakukan karena masyarakat kesulitan putar balik.
"Karena di sana (fly over Pesing) terlalu banyak crossing (persimpangan). Di sini (depan pabrik ABC) kita melakukan pemeriksaan, sehingga putar balik lebih mudah," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana di lokasi, Jumat, 16 Juli 2021.
Rusdy mengatakan pihaknya akan memeriksa pengendara yang melintas di depan pabrik ABC. Polisi telah menyediakan jalur khusus di sebelah kanan untuk pekerja sektor esensial, kritikal, dan bus TransJakarta.
"Khusus roda dua dan roda empat akan diperiksa, kemudian bisa lewat sesuai perintah pimpinan pukul 06.00 sampai 10.00 WIB. Kami berikan prioritas ke esensial dan kritikal," ujar Rusdy.
Polisi akan menjaga ketat di atas pukul 10.00-22.00 WIB. Pengendara yang tidak memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP) akan diputar balik.
"Kami putar balikan yang kami anggap bukan esensial dan kritikal, kemudian tidak bawa STRP. Bagi syarat lengkap bawa STRP bisa lewat," kata dia.
Baca: Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Jaksel Pertimbangkan Matikan Lampu Jalan
Namun, Rusdy mengaku menolerir pekerja sektor esensial dan kritikal yang belum memiliki STRP. Mereka bisa lolos titik penyekatan dengan syarat memperlihatkan kartu identitas.
"Misal bergerak di bidang keamanan dan kesehatan, tenaga kesehatan (nakes) kemudian sedang kirim oksigen kalau enggak ada STRP akan kami izinkan melintas," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat bekerja sama dengan kepolisian menekan penyebaran covid-19 di Jakarta. Yakni dengan tidak melakukan mobilitas selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Kami mohon kesabaran masyarakat, agar apabila tidak perlu maka tidak keluar. Karena kalau keluar juga akan kami periksa di mana-mana," kata dia.
Jakarta: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas)
Polda Metro Jaya memindahkan titik penyekatan di
fly over Pesing, Jakarta Barat, ke depan pabrik ABC di sekitar wilayah tersebut. Pemindahan dilakukan karena masyarakat kesulitan putar balik.
"Karena di sana (
fly over Pesing) terlalu banyak crossing (persimpangan). Di sini (depan pabrik ABC) kita melakukan pemeriksaan, sehingga putar balik lebih mudah," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana di lokasi, Jumat, 16 Juli 2021.
Rusdy mengatakan pihaknya akan memeriksa pengendara yang melintas di depan pabrik ABC. Polisi telah menyediakan jalur khusus di sebelah kanan untuk pekerja sektor esensial, kritikal, dan bus TransJakarta.
"Khusus roda dua dan roda empat akan diperiksa, kemudian bisa lewat sesuai perintah pimpinan pukul 06.00 sampai 10.00 WIB. Kami berikan prioritas ke esensial dan kritikal," ujar Rusdy.
Polisi akan menjaga ketat di atas pukul 10.00-22.00 WIB. Pengendara yang tidak memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP) akan diputar balik.
"Kami putar balikan yang kami anggap bukan esensial dan kritikal, kemudian tidak bawa STRP. Bagi syarat lengkap bawa STRP bisa lewat," kata dia.
Baca:
Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Jaksel Pertimbangkan Matikan Lampu Jalan
Namun, Rusdy mengaku menolerir pekerja sektor esensial dan kritikal yang belum memiliki STRP. Mereka bisa lolos titik penyekatan dengan syarat memperlihatkan kartu identitas.
"Misal bergerak di bidang keamanan dan kesehatan, tenaga kesehatan (nakes) kemudian sedang kirim oksigen kalau enggak ada STRP akan kami izinkan melintas," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat bekerja sama dengan kepolisian menekan penyebaran
covid-19 di Jakarta. Yakni dengan tidak melakukan mobilitas selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Kami mohon kesabaran masyarakat, agar apabila tidak perlu maka tidak keluar. Karena kalau keluar juga akan kami periksa di mana-mana," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)