medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah mengatakan pembangunan kemungkinan dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), tidak menggunakan APBD.
"Tadi rapat baru dipikirkan. Kami sedang pikirkan mekanisme KPBU. Sedang dipersiapkan dokumennya oleh Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan)," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin,10 Juli 2017.
Klik: Wajah dan Rasa Baru RS Sumber Waras
Saefullah mengatakan, sistem ini akan memungkinkan pemerintah bekerja dengan pihak swasta dalam membangun dan mengelola Rumah Sakit Sumber Waras. Hal itu pernah dilakukan di Pemerintah Jawa Timur dalam mengelola air PAM.
"Kan sayang kami sudah beli tanahnya kemarin mahal-mahal. Nanti bisa dikelola BUMN, BUMD, atau murni swasta," jelas Saefullah.
Adapun estimasi dana yang dihabiskan dalam pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras Rp5 triliun. Dana sebesar itu hanya untuk pembangunan fisik dan pengadaan alat-alat kesehatan. "Ini draftnya akan disusun dengan Bappeda," ujar Saefullah.
Klik: Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras Sah
Sejauh ini, keberadaan rumah sakit kanker masih sangat dibutuhkan di Jakarta. Saefullah bilang banyak warga Jakarta yang berobat ke Singapura untuk penyembuhan kanker.
"Saya pikir proyek ini punya kepentingan langsung ke masyarakat. Ini pokoknya lagi disiapin bussines plannya," tegas dia.
Pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras sempat ditunda lantaran dilaporkan ke penegak hukum. Sebab, ada dugaan pembelian lahan rumah sakit di Grogol, Jakarta Barat, itu menyalahi peraturan hukum.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah mengatakan pembangunan kemungkinan dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), tidak menggunakan APBD.
"Tadi rapat baru dipikirkan. Kami sedang pikirkan mekanisme KPBU. Sedang dipersiapkan dokumennya oleh Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan)," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin,10 Juli 2017.
Klik: Wajah dan Rasa Baru RS Sumber Waras
Saefullah mengatakan, sistem ini akan memungkinkan pemerintah bekerja dengan pihak swasta dalam membangun dan mengelola Rumah Sakit Sumber Waras. Hal itu pernah dilakukan di Pemerintah Jawa Timur dalam mengelola air PAM.
"Kan sayang kami sudah beli tanahnya kemarin mahal-mahal. Nanti bisa dikelola BUMN, BUMD, atau murni swasta," jelas Saefullah.
Adapun estimasi dana yang dihabiskan dalam pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras Rp5 triliun. Dana sebesar itu hanya untuk pembangunan fisik dan pengadaan alat-alat kesehatan. "Ini draftnya akan disusun dengan Bappeda," ujar Saefullah.
Klik: Pembelian Lahan Rumah Sakit Sumber Waras Sah
Sejauh ini, keberadaan rumah sakit kanker masih sangat dibutuhkan di Jakarta. Saefullah bilang banyak warga Jakarta yang berobat ke Singapura untuk penyembuhan kanker.
"Saya pikir proyek ini punya kepentingan langsung ke masyarakat. Ini pokoknya lagi disiapin bussines plannya," tegas dia.
Pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras sempat ditunda lantaran dilaporkan ke penegak hukum. Sebab, ada dugaan pembelian lahan rumah sakit di Grogol, Jakarta Barat, itu menyalahi peraturan hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)