Ilustrasi: Transportasi becak mangkal di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Foto: MI/Ramdani.
Ilustrasi: Transportasi becak mangkal di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Foto: MI/Ramdani.

Dasar Kajian Pelegalan Becak Dipertanyakan

Akmal Fauzi • 22 Januari 2018 10:57
Jakarta: Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melegalkan becak beroperasi di Ibu Kota dinilai perlu dikaji ulang. Pasalnya, kebijakan tersebut dianggap dicetuskan tanpa berdasarkan kajian.
 
"Harus ada kajian yang menunjukkan apakah becak ini betul-betul menolong tidak terkait mereka yang tidak mampu karena dalam praktiknya peminatnya juga berkurang," kata pengamat tata kota Yayat Supriatna, Minggu, 21 Januari 2018.
 
Tak hanya itu, Yayat pun mengingatkan Pemprov DKI harus mengatur zonasi operasional becak. Berapa jumlah becak yang beroperasi harus diperhitungkan dengan cermat.

"Jika ditempatkan di lingkungan, harus ada zonasinya. Ketika zonasi ditempatkan becak ini berapa jumlahnya karena bukan apa-apa ketika becak dibolehkan harus dipertimbangkan dia harus bersaing dengan ojek online. Dia harus bersaing dengan ojek pangkalan," jelas dia.
 
Hingga kini, rencana Anies itu belum diterjemahkan secara rinci, baik aturan zonasi maupun batas jumlah becak yang boleh beroperasi di tiap zona tersebut. Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan aturan zonasi becak belum disusun.
 
"Belum (ditentukan zonasi) masih pembahasan dan inventarisasi," kata Sigit.
 
Berdasarkan data terakhir yang dipegang dinasnya, ada 314 becak di Jakarta. Sebanyak 173 di antaranya beroperasi di Teluk Gong, Pasar Muara Baru Ujung, Luar batang, Jakarta Utara, serta Pasar Enjo, Jakarta Timur.
 
Baca: Politik Becak Anies-Sandi
 
Menyoal wacana becak, Anies belum membahas aturan teknis. Dia hanya menjanjikan kebijakannya itu tidak akan mengundang becak ke Jakarta.
 
"Saya garis bawahi ya ini bukan mengundang becak baru ya, ini ialah mengatur yang sudah ada dan saya berharap teman-teman ikut membantu menjelaskan karena sering kali nanti Jakarta hadir kembali becak," kata Anies beberapa waktu lalu.
 
Baca: Becak Dianggap Dibutuhkan untuk Jasa Angkutan di Pasar
 
Berbeda dengan keyakinan Anies, Jiman, 58, yang sudah 20 tahun menjadi tukang becak, mengungkapkan banyak tukang becak dari kampungnya di Indramayu yang siap-siap ke Jakarta. Dua keponakannya juga berangkat ke Jakarta Senin ini.
 
"Mereka memang narik becak juga di kampung," ujar dia ditemui di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan