Jakarta: Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 Jakarta kembali meningkat. BOR isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 mencapai 54 persen.
"Update covid Jakarta, BOR-nya 54 persen. Naik nih dari 45 persen ke 54 persen. Perhatian nih," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat malam, 28 Januari 2022.
Ariza sapaan akrab Riza menyampaikan sebanyak 2.260 dari 4.422 tempat tidur isolasi yang tersedia di RS rujukan covid-19 telah terisi. Keterisian ICU covid-19 di Jakarta juga meningkat dari sebelumnya 14 persen menjadi 18 persen. Dari total 629 tempat tidur ICU covid-19 yang tersedia telah terisi 112 tempat tidur.
Ariza mengatakan saat ini lebih banyak pasien Omicron yang tidak bergejala serta bergejala ringan. Namun, dia mengimbau warga tak menganggap remeh penularan covid-19 yang terjadi saat ini.
"ICU jadi 18 persen, naik. Sekalipun ini tidak, umumnya tidak ada gejala. Tapi tetap jangan dianggap enteng," ujar dia.
Baca: Cegah Penumpukan Pasien Covid-19, Jokowi Minta Masyarakat Manfaatkan Telemedicine
Jakarta: Keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (
BOR) isolasi di
rumah sakit rujukan covid-19 Jakarta kembali meningkat. BOR isolasi di rumah sakit rujukan
covid-19 mencapai 54 persen.
"Update covid Jakarta, BOR-nya 54 persen. Naik nih dari 45 persen ke 54 persen. Perhatian nih," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat malam, 28 Januari 2022.
Ariza sapaan akrab Riza menyampaikan sebanyak 2.260 dari 4.422 tempat tidur isolasi yang tersedia di RS rujukan covid-19 telah terisi. Keterisian ICU covid-19 di Jakarta juga meningkat dari sebelumnya 14 persen menjadi 18 persen. Dari total 629 tempat tidur ICU covid-19 yang tersedia telah terisi 112 tempat tidur.
Ariza mengatakan saat ini lebih banyak pasien Omicron yang tidak bergejala serta bergejala ringan. Namun, dia mengimbau warga tak menganggap remeh penularan covid-19 yang terjadi saat ini.
"ICU jadi 18 persen, naik. Sekalipun ini tidak, umumnya tidak ada gejala. Tapi tetap jangan dianggap enteng," ujar dia.
Baca:
Cegah Penumpukan Pasien Covid-19, Jokowi Minta Masyarakat Manfaatkan Telemedicine Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)