Cegah Penumpukan Pasien Covid-19, Jokowi Minta Masyarakat Manfaatkan Telemedicine

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tidak berbondong-bondong datang ke rumah sakit usai dinyatakan positif covid-19. Masyarakat diminta memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah, seperti telemedicine. "Ketika hasil PCR (polymerase chain reaction) positif tanpa gejala silakan isoman (isolasi mandiri) di rumah lima hari. Bila batuk pilek atau gejala demam, silakan gunakan layanan telemedicine atau ke puskesmas atau dokter terdekat," ujar Jokowi di Jakarta, Jumat, 28 Januari 2022. Dengan pemanfaatan telemedicine, lanjut Jokowi, beban fasilitas kesehatan (faskes), seperti puskesmas dan rumah sakit, bisa berkurang. Kemudian, puskesmas dan rumah sakit bisa fokus mengobati pasien lain yang lebih membutuhkan penanganan intensif. "(Pemanfaatan telemedicine) ini penting agar faskes kita fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien dengan penyakit lain yang butuh pelayanan intensif," ucap dia. Baca: Waspada! Peningkatan Kasus Covid-19 Akan Terjadi dalam Beberapa Minggu Data dari Kantor Staf Presiden (KSP) keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta mulai meningkat. Per Rabu, 26 Januari 2022, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta didominasi pasien yang sifatnya bukan mendesak, atau tanpa gejala dan ringan. Dia mengimbau masyarakat yang tanpa gejala dan gejala ringan untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah dengan memanfaatkan telemedicine. "Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang Delta. Yang penting waspada secara proposional," ujar Abraham di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.