Pemprov DKI Akan Tingkatkan Pengawasan selama PSBB Total

Jakarta: Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total. Sanksi tegas siap diberlakukan. "Kita akan lakukan kegiatan dengan intensitas, patroli mungkin akan tingkatkan lagi pengawasannya," ujar Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi, Jumat, 11 September 2020. Arifin menuturkan pihaknya bakal rutin mengecek sektor-sektor yang diperbolehkan buka selama PSBB total. Pengawasan penerapan protokol kesehatan di masyarakat juga dipelototi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian terkait pengawasan. "Nanti akan diatur lebih lanjut sesuai arahan gubernur (Anies Baswedan)," kata dia. Arifin mengaku belum ada rencana penambahan personel dalam pengawasan PSBB total. Dia menyebut jumlah personel mencapai lebih dari 5 ribu orang. Petugas tak hanya mengawasi penerapan protokol kesehatan. Pengawasan juga dilakukan terkait pelanggaran ketertiban umum dan objek vital. "Pada prinsipnya, seluruh jajaran dengan kekuatan penuh akan mengawal pengawasan PSBB dengan jauh lebih intens," tutur dia.     Satpol PP DKI juga siap menindak tegas para pelanggar. Sanksi tetap diberlakukan selama PSBB total. "Sanksi dan aturan-aturan tentang PSBB yang mungkin beda dengan PSBB transisi, kita tunggu saja dulu regulasi yang sedang disusun," tutur dia. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat penanganan covid-19 (korona) di Ibu Kota. Anies memberlakukan kembali PSBB seperti di awal mulai Senin, 14 September 2020. Penetapan ini artinya masyarakat hanya boleh bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Pemprov DKI juga hanya memperbolehkan 11 sektor usaha tetap buka.