Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan sebanyak 96 sekolah akan melaksanakan uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka. Uji coba pada tingkat SD-SMA dimulai Rabu, 7 Mei 2021.
"Kita uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan," ujar Riza di Gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Riza menuturkan pelaksanaan prtokol kesehatan selama uji coba bakal dipantau ketat. Hasil uji coba akan menjadi landasan menentukan sekolah dibuka secara tatap muka atau tetap daring.
"Kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diuji cobakan," tutur dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah melakukan asesmen terkait rencana pembukaan sekolah tatap muka. Asesmen akan menentukan sekolah yang menjadi percontohan. Disdik DKI menargetkan sekolah di setiap wilayah administrasi kota bakal melakukan uji coba.
(Baca: FSGI: Persiapkan PTM Terbatas dengan Hati-hati)
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan sebanyak 96 sekolah akan melaksanakan uji coba kegiatan belajar mengajar
tatap muka. Uji coba pada tingkat SD-SMA dimulai Rabu, 7 Mei 2021.
"Kita uji coba pembelajaran campuran
online dan
offline selama dua bulan," ujar Riza di Gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Riza menuturkan pelaksanaan prtokol kesehatan selama uji coba bakal dipantau ketat. Hasil uji coba akan menjadi landasan menentukan sekolah dibuka secara tatap muka atau tetap daring.
"Kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diuji cobakan," tutur dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah melakukan asesmen terkait rencana pembukaan sekolah tatap muka. Asesmen akan menentukan sekolah yang menjadi percontohan. Disdik DKI menargetkan sekolah di setiap wilayah administrasi kota bakal melakukan uji coba.
(Baca:
FSGI: Persiapkan PTM Terbatas dengan Hati-hati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)