Jakarta: Halte TransJakarta terdampak demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertambah. Sebanyak 46 halte TransJakarta rusak ringan hingga berat.
"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Anies menjelaskan halte TransJakarta yang rusak berat harus dirombak total. Halte tersebut berada di Bundaran HI, Tosari, dan Sawah Besar.
"Untuk kerusakan 46 halte itu diperkirakan sejauh ini, kerugian per hari ini Rp65 miliar. Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil," ucap dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut beberapa halte bisa beroperasi pekan depan. Perombakan halte dilakukan bertahap.
Baca: Banyak Halte Rusak, TransJakarta Rombak Rute Usai Demo UU Cipta Kerja
"Separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang, separuh berikutnya direkonstruksi," kata Anies.
Menurutnya, ada pemasangan lantai dan dinding sementara. Termasuk sarana lain untuk menunjang operasional halte.
"Lantai sementara, dinding sementara untuk separuh dan separuh lainnya ditutup untuk diperbaiki sampai tuntas," ujar Anies.
Anies berharap pengerjaan halte-halte yang rusak akan selesai dalam waktu lima minggu. Sehingga, aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Jakarta: Halte TransJakarta terdampak
demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertambah. Sebanyak 46 halte TransJakarta rusak ringan hingga berat.
"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Anies menjelaskan halte
TransJakarta yang rusak berat harus dirombak total. Halte tersebut berada di Bundaran HI, Tosari, dan Sawah Besar.
"Untuk kerusakan 46 halte itu diperkirakan sejauh ini, kerugian per hari ini Rp65 miliar. Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil," ucap dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut beberapa halte bisa beroperasi pekan depan. Perombakan halte dilakukan bertahap.
Baca: Banyak Halte Rusak, TransJakarta Rombak Rute Usai Demo UU Cipta Kerja
"Separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang, separuh berikutnya direkonstruksi," kata
Anies.
Menurutnya, ada pemasangan lantai dan dinding sementara. Termasuk sarana lain untuk menunjang operasional halte.
"Lantai sementara, dinding sementara untuk separuh dan separuh lainnya ditutup untuk diperbaiki sampai tuntas," ujar Anies.
Anies berharap pengerjaan halte-halte yang rusak akan selesai dalam waktu lima minggu. Sehingga, aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)