Tangkapan layar video vira 4 remaja menjadikan korban genosida di Palestina sebagai lelucon.
Tangkapan layar video vira 4 remaja menjadikan korban genosida di Palestina sebagai lelucon.

Viral Pelajar Olok-olok Palestina, Disdik DKI Beri Sanksi Wajib Lapor

Farhan Zhuhri • 12 Juni 2024 13:55
Jakarta: Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memberikan sanksi kepada lima siswi SMP di Jakarta yang viral di sosial media akibat membuat lelucon terkait Palestina pada saat makan di restoran cepat saji. Kelima siswa diminta wajib lapor ke sekolah selama satu minggu.
 
"Langkah yang kami akan lakukan saat ini pertama untuk para siswa (adalah) wajib lapor ke sekolah selama satu minggu ya ada guru BK," kata Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat konferensi pers di Gedung Disdik DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.
 
Kelima siswi tersebut juga akan diberikan pembinaan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan dan pihak terkait. Pembinaan akan dilakukan selama satu minggu kedepan.

"Dan selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan dan kepada siswa-siswa tersebut. Kami siapkan dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) konselor dan juga dari Kanwil Kemenkumham, dari kepolisian, dan juga dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita ya selama satu minggu di sekolah," ujar Budi.
 
Lebih lanjut, Budi mengatakan, siswi yang terlibat bukan hanya dari satu sekolah. Melainkan ada empat asal sekolah dari siswi yang ada dalam video itu.
 
"Kita juga akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah yang terlibat ya dan ada juga orang tua dan juga seluruh siswanya dengan melakukan kegiatan pembinaan yang nanti akan diisi oleh dari kepolisian, Kesbangpol, Kanwil Kemenkumham, dan juga Kementerian Agama yang akan juga menyampaikan yang nilai-nilai pengembangan karakter dan kebangsaan," jelas Budi.
 
Baca juga: 39 Ribu Hewan Kurban Telah Diperiksa, Pemprov Jakarta Jamin Kesehatannya Aman

 
Atas kejadian tersebut, Budi pun meminta maaf dan berharap, tak ada lagi peristiwa yang serupa yang terjadi. "Oleh karenanya, kami atas nama orang tua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
 
Sebelumnya, video yang memperlihatkan empat orang mengolok-olok Palestina sembari menyantap makanan di sebuah restoran cepat saji yang diboikot viral di media sosial. Diketahui satu dari lima anak yang terdapat dalam video, merupakan siswi SMP 216 Jakarta. 
 
Oleh karena itu, pihak sekolah maupun Disdik menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Pihak SMP 216 Jakarta juga telah menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di luar jam sekolah pada Minggu, 9 Juni 2024 setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan