Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah memeriksa puluhan ribu hewan kurban. Upaya itu dilakukan sejak 1 Mei hingga 10 Juni 2024.
"Telah dilakukan pemeriksaan sekitar 39 ribu hewan kurban dari 534 tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah kota administrasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Suharini Eliawati kepada wartawan, Selasa, 11 Juni 2024.
Suharini mengatakan jumlah itu bakal terus bertambah. Apalagi, tren kebutuhan hewan kurban di Jakarta terus bertambah dalam lima tahun terakhir.
"Provinsi Jakarta membutuhkan sekitar 61 ribu ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba," ujar dia.
Suharini menyebut sebagian hewan kurban berasal dari daerah lain. Mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Lampung.
"Kami mewajibkan hewan kurban yang masuk Jakarta punya surat keterangan kesehatan dari daerah asal dan kami melakukan dobel cek," jelas dia.
Sementara itu, Suharini mengimbau warga agar tidak sembarangan membeli hewan kurban. Dinas KPKP Jakarta memiliki tanda tempat pembelian hewan yang sudah diperiksa.
"Kami imbau agar membeli hewan kurban di tempat penampungan yang sudah memiliki stiker dari Dinas KPKP," ucap dia.
Jakarta: Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jakarta telah memeriksa puluhan ribu
hewan kurban. Upaya itu dilakukan sejak 1 Mei hingga 10 Juni 2024.
"Telah dilakukan pemeriksaan sekitar 39 ribu hewan kurban dari 534 tempat penampungan yang tersebar di lima wilayah kota administrasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Suharini Eliawati kepada wartawan, Selasa, 11 Juni 2024.
Suharini mengatakan jumlah itu bakal terus bertambah. Apalagi, tren kebutuhan hewan kurban di Jakarta terus bertambah dalam lima tahun terakhir.
"Provinsi Jakarta membutuhkan sekitar 61 ribu ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba," ujar dia.
Suharini menyebut sebagian hewan kurban berasal dari daerah lain. Mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Lampung.
"Kami mewajibkan hewan kurban yang masuk Jakarta punya surat keterangan kesehatan dari daerah asal dan kami melakukan dobel cek," jelas dia.
Sementara itu, Suharini mengimbau warga agar tidak sembarangan membeli hewan kurban. Dinas KPKP Jakarta memiliki tanda tempat pembelian hewan yang sudah diperiksa.
"Kami imbau agar membeli hewan kurban di tempat penampungan yang sudah memiliki stiker dari Dinas KPKP," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
