Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut data penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bersifat dinamis. Data penerima bantuan pendidikan tersebut diperbarui setiap enam bulan atau satu semester.
"Setiap enam bulan sekali Dinas Pendidikan melakukan kegiatan pendaftaran ulang untuk memastikan bahwa adik-adik mahasiswa ini memang sudah sesuai dengan persyaratan yang disyaratkan," ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti dalan konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2024.
Widyastuti menjelaskan verifikasi dan validasi dilakukan dengan menyelaraskan data Dinas Sosial dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sehingga, penyaluran KJMU tepat sasaran.
"Integrasi data ini menjadi dasar kita, untuk lebih tepat sasaran bagi semua penerima bantuan sosial," jelasnya.
Selain itu, Widyastuti menyebut saat ini jumlah penerima KJMU tahap 1 Tahun 2024 sebanyak 19.023 orang. Tersebar di 124 perguruan tinggi.
"(Terdiri) 110 perguruan negeri, dan 14 adalah perguruan tinggi swasta," ungkapnya.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta menyebut data penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bersifat dinamis. Data penerima bantuan pendidikan tersebut diperbarui setiap enam bulan atau satu semester.
"Setiap enam bulan sekali Dinas Pendidikan melakukan kegiatan pendaftaran ulang untuk memastikan bahwa adik-adik mahasiswa ini memang sudah sesuai dengan persyaratan yang disyaratkan," ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi
DKI Jakarta Widyastuti dalan konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2024.
Widyastuti menjelaskan verifikasi dan validasi dilakukan dengan menyelaraskan data Dinas Sosial dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sehingga, penyaluran KJMU tepat sasaran.
"Integrasi data ini menjadi dasar kita, untuk lebih tepat sasaran bagi semua penerima bantuan sosial," jelasnya.
Selain itu, Widyastuti menyebut saat ini jumlah penerima
KJMU tahap 1 Tahun 2024 sebanyak 19.023 orang. Tersebar di 124 perguruan tinggi.
"(Terdiri) 110 perguruan negeri, dan 14 adalah perguruan tinggi swasta," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)