Jakarta: Moda raya terpadu (MRT) Jakarta kembali melayani penumpang hari ini, Jumat, 9 Oktober 2020. Sebanyak 13 stasiun MRT beroperasi normal setelah sempat ditutup merespons unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis, 8 Oktober 2020.
"Jadwal operasional kereta tetap sebagaimana kebijakan sebelumnya yaitu mulai pukul 05.00 sampai dengan 19.00 WIB," ucap Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin lewat keterangan tertulis, Jumat, 9 Oktober 2020.
Jadwal tersebut berlaku selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II. Kamal mengatakan jarak antarkereta (headway) selama 10 menit.
Baca: Alat Berat Proyek MRT Dibakar Massa
Pihaknya tetap membatasi penumpang maksimal 62 sampai 67 orang dalam satu rangkaian. Para penumpang diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kamal memastikan seluruh fasilitas dan peralatan terdampak aksi unjuk rasa telah dipindahkan. Seperti mini ekskavator untuk MRT Fase 2 yang dipindahkan dari lokasi proyek CP 201 Thamrin ke lokasi proyek CP 201 di Monumen Nasional.
PT MRT Jakarta sempat menutup sejumlah operasional stasiun kereta akibat unjuk rasa berujung ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. Stasiun yang beropsrasi hanya MRT Lebak Bulus Grab hingga MRT Blok M BCA.
Jakarta: Moda raya terpadu (
MRT) Jakarta kembali melayani penumpang hari ini, Jumat, 9 Oktober 2020. Sebanyak 13 stasiun MRT beroperasi normal setelah sempat ditutup merespons
unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis, 8 Oktober 2020.
"Jadwal operasional kereta tetap sebagaimana kebijakan sebelumnya yaitu mulai pukul 05.00 sampai dengan 19.00 WIB," ucap Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin lewat keterangan tertulis, Jumat, 9 Oktober 2020.
Jadwal tersebut berlaku selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II. Kamal mengatakan jarak antarkereta (
headway) selama 10 menit.
Baca: Alat Berat Proyek MRT Dibakar Massa
Pihaknya tetap membatasi penumpang maksimal 62 sampai 67 orang dalam satu rangkaian. Para penumpang diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kamal memastikan seluruh fasilitas dan peralatan terdampak aksi unjuk rasa telah dipindahkan. Seperti mini ekskavator untuk MRT Fase 2 yang dipindahkan dari lokasi proyek CP 201 Thamrin ke lokasi proyek CP 201 di Monumen Nasional.
PT MRT Jakarta sempat menutup sejumlah operasional stasiun kereta akibat unjuk rasa berujung ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. Stasiun yang beropsrasi hanya MRT Lebak Bulus Grab hingga MRT Blok M BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)