medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta berencana memperpanjang Bulan Tertib Trotoar. Namun, belum diketahui siapa yang akan menjadi leading sector dalam kegiatan tersebut, Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atau Dinas Perhubungan.
Kepala Satpol PP Yani Wahyu mengatakan, Bulan Tertib Trotoar yang diinisiasi Satpol PP berakhir hari ini. Dia tak tahu siapa yang akan menjalani Bulan Tertib Trotoar di bulan selanjutnya
"Yang namanya Bulan Tertib Trotoar kan leading sector-nya Satpol PP, kalau Dishub mau ambil, ya silakan," kata Yani saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Agustus 2017.
Kendati Bulan Tertib Trotoar akan berakhir besok bukan berarti tugas Satpol PP selesai. Yani menuturkan, ada atau tidak ada Bulan Tertib Trotoar, pihaknya akan tetap menertibkan. "Ada atau tidak ada Bulan Tertib Trotoar ya saya tetap melaksanakan tugas pokok saya sesuai Perda 8 Tahun 2007," terangnya.
Baca: Pedagang Hewan Kurban tak Gubris Bulan Tertib Trotoar
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memperpanjang Bulan Tertib Trotoar. Sebab, masih banyak warga yang belum sadar menggunakan trotoar.
Ia menyampaikan, trotoar harus steril dan hanya boleh digunakan pejalan kaki. Perpanjangan dilakukan beriringan dengan rencana pemerintah yang terus memperlebar trotoar.
"Waktu itu kami berpikir lima tahun ke depan ada 1.300 kilometer trotoar yang akan dibangun. Sekarang kami fokuskan ke jalan-jalan protokol dan arteri," ujarnya.
Baca: Ada 11.039 Pelanggaran di Bulan Tertib Trotoar
Dia berencana memperpanjang Bulan Tertib Trotoar sampai masyarakat menyadari fungsi trotoar. "Kalau sampai September mereka sudah sadar bahwa fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki, akan kami cabut," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta berencana memperpanjang Bulan Tertib Trotoar. Namun, belum diketahui siapa yang akan menjadi
leading sector dalam kegiatan tersebut, Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atau Dinas Perhubungan.
Kepala Satpol PP Yani Wahyu mengatakan, Bulan Tertib Trotoar yang diinisiasi Satpol PP berakhir hari ini. Dia tak tahu siapa yang akan menjalani Bulan Tertib Trotoar di bulan selanjutnya
"Yang namanya Bulan Tertib Trotoar kan leading sector-nya Satpol PP, kalau Dishub mau ambil, ya silakan," kata Yani saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Agustus 2017.
Kendati Bulan Tertib Trotoar akan berakhir besok bukan berarti tugas Satpol PP selesai. Yani menuturkan, ada atau tidak ada Bulan Tertib Trotoar, pihaknya akan tetap menertibkan.
"Ada atau tidak ada Bulan Tertib Trotoar ya saya tetap melaksanakan tugas pokok saya sesuai Perda 8 Tahun 2007," terangnya.
Baca: Pedagang Hewan Kurban tak Gubris Bulan Tertib Trotoar
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memperpanjang Bulan Tertib Trotoar. Sebab, masih banyak warga yang belum sadar menggunakan trotoar.
Ia menyampaikan, trotoar harus steril dan hanya boleh digunakan pejalan kaki. Perpanjangan dilakukan beriringan dengan rencana pemerintah yang terus memperlebar trotoar.
"Waktu itu kami berpikir lima tahun ke depan ada 1.300 kilometer trotoar yang akan dibangun. Sekarang kami fokuskan ke jalan-jalan protokol dan arteri," ujarnya.
Baca: Ada 11.039 Pelanggaran di Bulan Tertib Trotoar
Dia berencana memperpanjang Bulan Tertib Trotoar sampai masyarakat menyadari fungsi trotoar. "Kalau sampai September mereka sudah sadar bahwa fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki, akan kami cabut," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)