Ilustrasi MRT Jakarta. Antara
Ilustrasi MRT Jakarta. Antara

Sepeda Nonlipat Boleh Masuk Gerbong MRT

Sri Yanti Nainggolan • 24 Maret 2021 16:15
Jakarta: Operator MRT Jakarta berupaya menfasilitasi dan memberi kenyamanan bagi pesepeda di Ibu Kota. Salah satunya, sepeda nonlipat diizinkan masuk gerbong MRT mulai pekan ini.
 
"Jadi prinsipnya, MRT, kami dan Pemprov DKI, memberikan dukungan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta yang pengguna sepeda," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021.
 
Sejumlah fasilitas pendukung untuk pesepeda yang telah disiapkan, yakni jalur (rel) bagi sepeda, tempat parkir, marka, hingga tempat transit saat mengambil kartu masuk MRT bagi pesepeda. Ariza juga meyakinkan aturan baru tersebut tak akan mengganggu pengguna MRT di jam sibuk.
 
"Pesepeda itu diatur jamnya supaya tidak mengganggu jam jam sibuk. Jadi sebelum jam 07.00 WIB (sepeda nonlipat bisa masuk)," ucap dia.

Baca: Mengganggu, Ariza Keberatan Sepeda Nonlipat Masuk Gerbong MRT
 
Politikus Gerindra tersebut menyebut kebijakan ini dikeluarkan untuk mendorong masyarakat menjadikan sepeda sebagai alat transportasi. Dia berharap sepeda tak lagi sekadar menjadi alat olahraga atau alat rekreasi.
 
"Kemudian agar polusi udara kita semakin baik, semakin biru langit kita, dan juga ramah lingkungan," tutur dia.
 
PT MRT Jakarta mengizinkan penumpang membawa sepeda nonlipat mulai Selasa, 23 Maret 2021. Aturan baru itu berlaku di tiga stasiun, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Blok M BCA, dan Stasiun Bundaran HI.
 
Sepeda nonlipat yang diizinkan ialah sepeda reguler dengan dimensi maksimal 200 cm x 55 cm x 120 cm. Lebar ban maksimal 15 cm. Sepeda tandem tak boleh masuk gerbong. Namun, sepeda nonlipat tidak bisa dibawa masuk gerbong saat jam sibuk pada pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB di hari kerja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan