Penumpang menunggu antrean MRT. Foto: MI/Pius Erlangga
Penumpang menunggu antrean MRT. Foto: MI/Pius Erlangga

Mengganggu, Ariza Keberatan Sepeda Nonlipat Masuk Gerbong MRT

Sri Yanti Nainggolan • 18 Maret 2021 15:42
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keberatan PT MRT Jakarta memperbolehkan sepeda nonlipat masuk ke dalam gerbong. Keberadaan sepeda berukuran besar itu di dalam gerbong MRT dianggap mengurangi kenyamanan penumpang.
 
"Ya kalau sepeda lipat mungkin bisa dimungkinkan ya. Kalau sepeda tidak lipat (baru) mengganggu," kata Ariza, sapaan Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. 
 
Namun, dia percaya warga sudah paham soal etika dalam menggunakan transportasi publik. Dia hakulyakin penumpang tidak akan nekat membawa sepeda nonlipat ke dalam gerbong MRT.

BAca: Sepeda Ini Disuntik Mesin 50cc, Pemilik Kena Tilang karena Tak Bawa SIM
 
"Saya kira masyarakat sudah cerdas, pintar, bisa membedakan mana yang boleh mana yang tidak," ungkap politikus Partai Gerindra itu.
 
PT MRT Jakarta mengizinkan penumpang membawa sepeda nonlipat mulai Selasa, 23 Maret 2021. Aturan baru itu berlaku di tiga stasiun, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Blok M BCA, dan Stasiun Bundaran HI.
 
Sepeda nonlipat yang diizinkan ialah sepeda reguler dengan dimensi maksimal 200 cm x 55 cm x 120 cm. Lebar ban maksimal 15 cm. Sepeda tandem tak boleh masuk gerbong. Namun, sepeda itu tidak bisa dibawa pada jam sibuk pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB di hari kerja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan