Jakarta: Seorang pria asal Irlandia, William Dos Santos memiliki cara unik dalam memodifikasi sepeda kesayangannya.
Sepeda milik William Dos Santos sempat menjadi buah bibir karena pemberitaan dirinya kena tilang oleh Polisi setempat saat gowes dengan sepeda kesayangannya tersebut.
Sekilas sepeda Dos Santos tampak seperti sepeda konvensional pada umumnya. Nmun jika dilihat lebih detail, Dos Santos memasangkan mesin kapasitas 50cc di sepeda road bike lawas miliknya.
Gara-gara mengendarai sepeda bermesin itu, Dos Santos didenda dan didakwa karena tidak memiliki asuransi, tidak ada pajak dan tidak ada izin untuk mengoperasikan kendaraan roda dua tersebut.
Di pengadilan, Dos Santos berargumen bahwa alat transportasi itu masih tetap jenis sepeda meski dipasang mesin kecil. “Ini adalah sepeda dan akan tetap menjadi sepeda," kata Dos Santos dikutip dari Autoevolution, Minggu 14 Maret 2021.
Dos Santos juga mengatakan dirinya tidak memerlukan lisensi ataupun Surat Izin Mengemudi (SIM) apalagi membayar asuransi, karena alat transportasi yang ia gunakan masih berwujud sepeda (konvensional).
Namun pada akhirnya, pembelaan Dos Santos dipatahkan oleh Hakim di pengadilan. Menurut hakim, sepeda miliknya memiliki throttle yang berasal dari mesin.
Selain itu, mesin 50cc tersebut menghasilkan tenaga 2,7 hp, yang berarti dia bisa melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. "Secara teknis, itu adalah kendaraan yang digerakkan secara mekanis, dan karena itu, diperlukan SIM, asuransi, dan pajak," demikian penjelasan Hakim.
Pada akhirnya, Dos Santos pun diputuskan bersalah karena mengendarai kendaraan ilegal tanpa SIM. Ia harus membayar asuransi dan biaya pajak, serta denda sebesar 100 Euro atau sekitar Rp 1,8 juta karena tidak punya SIM.
Jakarta: Seorang pria asal Irlandia, William Dos Santos memiliki cara unik dalam memodifikasi
sepeda kesayangannya.
Sepeda milik William Dos Santos sempat menjadi buah bibir karena pemberitaan dirinya kena tilang oleh Polisi setempat saat gowes dengan sepeda kesayangannya tersebut.
Sekilas sepeda Dos Santos tampak seperti sepeda konvensional pada umumnya. Nmun jika dilihat lebih detail, Dos Santos memasangkan mesin kapasitas 50cc di sepeda road bike lawas miliknya.
Gara-gara mengendarai sepeda bermesin itu, Dos Santos didenda dan didakwa karena tidak memiliki asuransi, tidak ada pajak dan tidak ada izin untuk mengoperasikan kendaraan roda dua tersebut.
Di pengadilan, Dos Santos berargumen bahwa alat transportasi itu masih tetap jenis sepeda meski dipasang mesin kecil. “Ini adalah sepeda dan akan tetap menjadi sepeda," kata Dos Santos dikutip dari
Autoevolution, Minggu 14 Maret 2021.
Dos Santos juga mengatakan dirinya tidak memerlukan lisensi ataupun Surat Izin Mengemudi (SIM) apalagi membayar asuransi, karena alat transportasi yang ia gunakan masih berwujud sepeda (konvensional).
Namun pada akhirnya, pembelaan Dos Santos dipatahkan oleh Hakim di pengadilan. Menurut hakim, sepeda miliknya memiliki throttle yang berasal dari mesin.
Selain itu, mesin 50cc tersebut menghasilkan tenaga 2,7 hp, yang berarti dia bisa melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. "Secara teknis, itu adalah kendaraan yang digerakkan secara mekanis, dan karena itu, diperlukan SIM, asuransi, dan pajak," demikian penjelasan Hakim.
Pada akhirnya, Dos Santos pun diputuskan bersalah karena mengendarai kendaraan ilegal tanpa SIM. Ia harus membayar asuransi dan biaya pajak, serta denda sebesar 100 Euro atau sekitar Rp 1,8 juta karena tidak punya SIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)