Total 8 kasus cacar monyet itu dengan rincian 1 kasus ditemukan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh, 1 kasus ditemukan 13 Oktober 2023 (isolasi RS), 1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi RS), dan 5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS).
Dari total 8 kasus itu, Kemenkes melaporkan sebanyak 6 kasus cacar monyet atau Mpox di Jakarta diidap oleh orang dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.
Baca juga: Waspada! Kenali 5 Cara Penularan Virus Cacar Monyet |
“Dari hasil penelusuran diketahui enam pasien cacar monyet merupakan ODHIV dan memiliki orientasi biseksual,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengutip dari Antara, Selasa, 24 Oktober 2023.
Maxi juga mengatakan bahwa mayoritas pasien yang terkonfirmasi cacar monyet adalah laki-laki berusia produktif dengan usia antara 25-29 tahun. Sementara sisanya adalah laki-laki berusia 30-39 tahun.
Di lain kesempatan, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet, maka akan dilakukan vaksinasi. Kegiatan itu sebagai langkah preventif.
Baca juga: Perbedaan Gejala Cacar Monyet Sejak 2022 dengan Tahun Sebelumnya |
"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan. Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu karena saat ini stok vaksin Mpox di Indonesia ada 1.000 dosis untuk 500 orang," kata Ngabila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id