Ilustrasi penerapan sistem ganjil genap di jalanan Ibu Kota. MI/Ramdani
Ilustrasi penerapan sistem ganjil genap di jalanan Ibu Kota. MI/Ramdani

Ganjil Genap Tak Efektif karena Jalanan Didominasi Motor

Sri Yanti Nainggolan • 14 Agustus 2020 12:18
Jakarta: Pengamat transportasi Darmaningtyas menilai peningkatan penumpang angkutan umum di Jakarta tak signifikan selama penerapan ganjil genap (gage) karena motor menadi moda utama warga. Ganjil genap dinilai tak akan signifikan mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota.
 
"(Lalu lintas) banyak dipenuhi motor, karena pengendara mobil umumnya bisa bekerja di rumah," kata Darmaningtyas saat dihubungi, Jumat, 14 Agustus 2020.
 
Baca: Sistem Ganjil Genap Diminta Tak Dipaksakan

Ini juga yang menyebabkan tingkat kemacetan masih di bawah normal. Kepadatan lalu lintas Ibu Kota hanya 50 persen dari kondisi sebelum pandemi covid-19.
 
"(Kemacetan) terjadi pada pagi dan sore saja. Kalau (kemacetan) sudah merata pagi sampai sore, baru kita bisa bilang kondisi lalu lintas normal," terang dia.
 
Namun, penerapan ganjil genap untuk motor dirasanya kurang tepat. Sebab, Pemprov DKI akan kewalahan mengawasi kendaraan roda dua karena jumlahnya yang jauh lebih banyak daripada roda empat.
 
"Baiknya pelarangan motor berdasarkan kawasan seperti dulu, sudah tepat," saran dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan