Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta tak beranjak dari level 3. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merespons hal ini dengan meminta pemerintah Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) meningkatkan penanganan covid-19.
Menurut dia, kondisi covid-19 di daerah tersebut turut memengaruhi level PPKM di DKI. d"Sama-sama bekerja meningkatkan upaya kita, meningkatkan vaksin, melaksanakakan protokol kesehatan covid-19 disiplin (dan) ketat, dengan demikian level (PPKM) Jakarta bisa turun," ujar Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Ariza menilai penanganan covid-19 di Ibu Kota telah membaik. Mulai dari pelaksanaan vaksinasi covid-19, angka kasus positif, dan lainnya.
"Jadi di sana (Bodetabek) belum selesai semua (penanganan covid-19)," kata Ariza.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra itu memahami alasan pemerintah pusat tidak menurunkan status PPKM di Jakarta. Menurut dia, karena Jabodetabek tak bisa dipisahkan dari Jakarta, sehingga level PPKM di wilayah tersebut bakal berkaitan.
Baca: 6 Oktober, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 203
Pemerintah memperpanjang PPKM di Pulau Jawa-Bali selama dua pekan ke depan, yakni pada 4 hingga 18 Oktober 2021. Hampir tidak ada wilayah yang mengalami penurunan level pada masa perpanjangan PPKM kali ini.
Salah satunya, wilayah DKI Jakarta. Kota ini masih akan menerapkan PPKM level 3 lantaran masuk dalam wilayah aglomerasi.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Bekasi masih kekurangan vaksinasi level 3 sehingga kami akan melakukan task force untuk ini," ujar Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, lewat konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021.
Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) di DKI Jakarta tak beranjak dari level 3. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merespons hal ini dengan meminta pemerintah Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) meningkatkan penanganan covid-19.
Menurut dia, kondisi covid-19 di daerah tersebut turut memengaruhi level PPKM di DKI. d"Sama-sama bekerja meningkatkan upaya kita, meningkatkan vaksin, melaksanakakan protokol kesehatan covid-19 disiplin (dan) ketat, dengan demikian level (PPKM) Jakarta bisa turun," ujar
Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Ariza menilai penanganan covid-19 di Ibu Kota telah membaik. Mulai dari pelaksanaan vaksinasi covid-19, angka kasus positif, dan lainnya.
"Jadi di sana (Bodetabek) belum selesai semua (penanganan
covid-19)," kata Ariza.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra itu memahami alasan pemerintah pusat tidak menurunkan status PPKM di Jakarta. Menurut dia, karena Jabodetabek tak bisa dipisahkan dari Jakarta, sehingga level PPKM di wilayah tersebut bakal berkaitan.
Baca:
6 Oktober, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 203
Pemerintah memperpanjang PPKM di Pulau Jawa-Bali selama dua pekan ke depan, yakni pada 4 hingga 18 Oktober 2021. Hampir tidak ada wilayah yang mengalami penurunan level pada masa perpanjangan PPKM kali ini.
Salah satunya, wilayah DKI Jakarta. Kota ini masih akan menerapkan PPKM level 3 lantaran masuk dalam wilayah aglomerasi.
"Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Bekasi masih kekurangan vaksinasi level 3 sehingga kami akan melakukan task force untuk ini," ujar Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, lewat konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)