Jakarta: Fraksi PDI Perjuangan bakal mengjukan hal interpelasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas rencana penyelenggaraan Formula E tahun depan. Anggota fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah akan mengunjungi berbagai fraksi di DPRD DKI Jakarta untuk turut serta.
Sudah lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan yang menandatangani pengusulan hak interpelasi hingga Senin, 16 Agustus 2021. Ia memastikan jumlah ini akan bertambah.
"Kemarin baru janjian dengan lima orang. Hari ini akan saya temuai dan bertambah lagi," kata Ima dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021.
Ima enggan menunggu hingga Pemprov DKI khususnya PT Jakarta Propertindo (Japro) selesai melakukan studi kelayakan penyelenggaraan balap mobil Formula E. Ia berpegang pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI yang menyebut Formula E merugikan keuangan daerah hingga ratusan miliar rupiah.
Baca: Wagub DKI Harap Polemik Formula E Bisa Dimusyawarahkan Bersama DPRD
"Setelah dihitung sudah jelas rugi," tegas anggota Komisi E ini.
Ima menginginkan Pemprov DKI menjawab pertanyaan DPRD DKI melalui hak interpelasi nantinya. Penyelenggaraan Formula E dikritisi banyak pihak karena dianggap tidak proporsional di saat keuangan daerah tengah memburuk akibat pandemi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan 28 program prioritas diselesaikan tahun ini dan tahun depan. Ini ia sampaikan melalui Instruksi Gubernur Nomor 49 tahun 2021.
Sebanyak 28 program prioritas tersebut di antaranya adalah pembebasan lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung yang harus selesai tahun ini. Kemudian, penyelenggaraan Formula E yang digelar Juni 2022.
Jakarta: Fraksi PDI Perjuangan bakal mengjukan hal interpelasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan atas rencana penyelenggaraan
Formula E tahun depan. Anggota fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah akan mengunjungi berbagai fraksi di
DPRD DKI Jakarta untuk turut serta.
Sudah lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan yang menandatangani pengusulan hak interpelasi hingga Senin, 16 Agustus 2021. Ia memastikan jumlah ini akan bertambah.
"Kemarin baru janjian dengan lima orang. Hari ini akan saya temuai dan bertambah lagi," kata Ima dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021.
Ima enggan menunggu hingga Pemprov DKI khususnya PT Jakarta Propertindo (Japro) selesai melakukan studi kelayakan penyelenggaraan balap mobil Formula E. Ia berpegang pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI yang menyebut Formula E merugikan keuangan daerah hingga ratusan miliar rupiah.
Baca:
Wagub DKI Harap Polemik Formula E Bisa Dimusyawarahkan Bersama DPRD
"Setelah dihitung sudah jelas rugi," tegas anggota Komisi E ini.
Ima menginginkan Pemprov DKI menjawab pertanyaan DPRD DKI melalui hak interpelasi nantinya. Penyelenggaraan Formula E dikritisi banyak pihak karena dianggap tidak proporsional di saat keuangan daerah tengah memburuk akibat pandemi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan 28 program prioritas diselesaikan tahun ini dan tahun depan. Ini ia sampaikan melalui Instruksi Gubernur Nomor 49 tahun 2021.
Sebanyak 28 program prioritas tersebut di antaranya adalah pembebasan lahan untuk Normalisasi Kali Ciliwung yang harus selesai tahun ini. Kemudian, penyelenggaraan Formula E yang digelar Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)