Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun tangan menyelidiki kasus dugaan keracunan nasi kotak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). BPOM tengah memeriksa sampel makanan yang dibagikan ke warga Koja, Jakarta Utara.
"Kejadiannya sore (Minggu, 24 Oktober 2021) sudah banyak yang sakit, besoknya (Senin, 25 Oktober 2021) langsung BPOM bersama puskesmas ke lokasi, sambil ambil sampel bahan bahannya untuk diperiksa," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Oktober 2021.
Yudi menyebut hasil pemeriksaan sampel makanan itu belum ia terima. Dia memastikan bakal menginformasikan kandungan nasi kotak PSI usai BPOM rampung memeriksa sampel.
"Dulu-dulu juga pernah kejadian, makanan kedaluarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga," kata Yudi.
Baca: 23 Warga Koja Keracunan Nasi Boks Berlogo PSI
Sebelumnya, sebanyak 23 warga Lorong 19, Koja, Jakarta Utara, keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo PSI. Peristiwa terjadi pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ketua RW 006, Suratman, mengatakan makanan tersebut dibagikan oleh kader PSI. Nasi boks diberikan secara gratis.
"Selang 2-3 jam baru ada kejadian (keracunan) seperti itu. Sebagian warga sudah dibolehkan pulang (dari rumah sakit)," ujar Suratman di Koja, Jakarta Utara, Senin, 25 Oktober 2021.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun tangan menyelidiki kasus dugaan keracunan nasi kotak dari
Partai Solidaritas Indonesia (PSI). BPOM tengah memeriksa sampel makanan yang dibagikan ke warga Koja, Jakarta Utara.
"Kejadiannya sore (Minggu, 24 Oktober 2021) sudah banyak yang sakit, besoknya (Senin, 25 Oktober 2021) langsung
BPOM bersama puskesmas ke lokasi, sambil ambil sampel bahan bahannya untuk diperiksa," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Oktober 2021.
Yudi menyebut hasil pemeriksaan sampel makanan itu belum ia terima. Dia memastikan bakal menginformasikan kandungan
nasi kotak PSI usai BPOM rampung memeriksa sampel.
"
Dulu-dulu juga pernah kejadian, makanan kedaluarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga," kata Yudi.
Baca:
23 Warga Koja Keracunan Nasi Boks Berlogo PSI
Sebelumnya, sebanyak 23 warga Lorong 19, Koja, Jakarta Utara, keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo PSI. Peristiwa terjadi pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ketua RW 006, Suratman, mengatakan makanan tersebut dibagikan oleh kader PSI. Nasi boks diberikan secara gratis.
"Selang 2-3 jam baru ada kejadian (keracunan) seperti itu. Sebagian warga sudah dibolehkan pulang (dari rumah sakit)," ujar Suratman di Koja, Jakarta Utara, Senin, 25 Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)