Jakarta: Sebanyak 23 warga Lorong 19, Koja, Jakarta Utara, keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ketua RW 006, Suratman, mengatakan makanan tersebut dibagikan oleh kader PSI. Nasi boks diberikan secara gratis.
"Selang 2-3 jam baru ada kejadian (keracunan) seperti itu. Sebagian warga sudah dibolehkan pulang (dari rumah sakit)," ujar Suratman di Koja, Jakarta Utara, Senin, 25 Oktober 2021.
Dari puluhan warga yang sempat mendapatkan penanganan medis, lima di antaranya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Seluruh korban merupakan anak-anak.
Menanggapi itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas kasus dugaan keracunan makanan. PSI akan memberi santunan kepada para korban dan sedang melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Baca: Sekretariat DPRD DKI Sebut Viani Tak Gelembungkan Dana Reses
"Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu yang pertama kali," kata Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama, dalam keterangan tertulis, Senin 25 Oktober 2021.
Sebelumnya, sebanyak 80 makanan siap saji berisi nasi, tempe orek, telur, sayur buncis, dan daun selada, dibagikan ke puluhan warga Koja pada Minggu sore. Usai menyantap nasi boks tersebut, warga mengalami pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare.
Jakarta: Sebanyak 23 warga Lorong 19, Koja, Jakarta Utara,
keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia
(PSI). Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ketua RW 006, Suratman, mengatakan makanan tersebut dibagikan oleh kader PSI. Nasi boks diberikan secara gratis.
"Selang 2-3 jam baru ada kejadian (keracunan) seperti itu. Sebagian warga sudah dibolehkan pulang (dari rumah sakit)," ujar Suratman di Koja, Jakarta Utara, Senin, 25 Oktober 2021.
Dari puluhan warga yang sempat mendapatkan penanganan medis, lima di antaranya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Koja. Seluruh korban merupakan anak-anak.
Menanggapi itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas kasus dugaan keracunan makanan. PSI akan memberi santunan kepada para korban dan sedang melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Baca:
Sekretariat DPRD DKI Sebut Viani Tak Gelembungkan Dana Reses
"Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu yang pertama kali," kata Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama, dalam keterangan tertulis, Senin 25 Oktober 2021.
Sebelumnya, sebanyak 80 makanan siap saji berisi nasi, tempe orek, telur, sayur buncis, dan daun selada, dibagikan ke puluhan warga Koja pada Minggu sore. Usai menyantap nasi boks tersebut, warga mengalami pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
