Jakarta: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan kereta MRT Jakarta fase pertama. Dengan begitu, proyek antara Indonesia dan Jepang ini sudah mulai beroperasi.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii sangat bahagia bisa bekerja sama dengan Indonesia. Ia pun mengaku senang bisa menghadiri peresmian MRT tersebut.
"Peresmian MRT Jakarta fase pertama ini merupakan kereta bawah tanah pertama di Indonesia. MRT ini merupakan tanda persahabatan antara Indonesa dan Jepang," ujar Ishii di depan Plaza Indonesia, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Maret 2019.
Ishii menyebut, proyek MRT ini selain ada pekerja Indonesia juga melibatkan kontraktor dari Jepang. Maka itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih yang telah mengerjakan proyek dengan baik.
"Para kontraktor di belakang kami tolong tepuk tangan untuk mereka. Kami berpikir proyek ini tidak berhasil tanpa adanya kontribusi Jepang dan teknik Jepang," ujar dia.
Namun, ia mengatakan Jepang juga telah menyampaikan pengalaman dan pengetahuan kepada pekerja Indonesia. Sehingga, kata dia, sebahagian kontruksi juga dilakukan oleh Indonesia.
"Peresmian MRT hari ini hanya titik awal kerja sama kedua negara. Peletakan batu pada pembangunan kereta MRT fase kedua juga telah diselenggarakan. Indonesia dan Jepang juga kerja sama untuk pembangunan jalur Timur-Barat," tuturnya.
Menurut Ishii, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta kepada Jepang untuk untuk membangun rute sepanjang 200 kilometer selama 10 tahun. Ia memastikan, proyek kerja sama Jepang dan Indonesia terus berlanjut.
"Kami meyakini sebagian kerja sama ini menjadikan kemacetan di Jakarta terurai, sehingga ekonomi di Indonesia semakin berkembang lagi. Kami berdoa agar MRT menjadi simbol Jakarta dan Indonesia yang terus berkembang," imbuh Ishii.
Baca: Jokowi Minta Masyarakat Jaga Kebersihan MRT
Vice Minister for International Affairs Ministry of Land Infratruktur, Transport and Tourism (MLIT) Shinohara Yasuhiro menambahkan, kereta MRT Jakarta fase pertama sepanjang 16 kilometer ini akan melaju lebih cepat dari perencanaan pertama. Mulanya diprediksi jarak tempuh hingga 1 jam. "Tapi sekarang kita bisa lakukan selama 30 menit," ujar dia.
Dia meyakini, dengan adanya kereta MRT Jakarta ini dapat mengurangi polusi udara dan kebisingan di Jakarta. Menurut dia, hal serupa pernah terjadi di Jepang.
"Oleh karena itu, Jepang juga punya sejarah perpindahan transportasi dari transportasi priadi ke umum. Kami pihak Jepang ingin berkontribusi kepada Indonesia dengan menggunakan infrastruktur yang berkualitas seperti kereta-kereta tersebut," ucapnya.
Vice Presiden Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Tanaka Yasushi melanjutkan, sudah beberapa negara membuat proyek kereta bawah tanah bersama Jepang. Dalam pembangunannya, Jepang terlibat bagian konstruksi, pembenahan sistem, komunikasi dan pengadaan gerbong kereta.
"Hari ini ada staf dan pimpinan Jepang datang ke Jakarta. Kami sangat senang bisa bekerja sama antara Indonesia dan Jepang. Rute yang diresmikan hari ini baru 16 km, namun mengingat penduduk Jakarta kurang lebih ada 10 juta orang jadi perpanjangan rute diperlukan," pungkas dia.
Jakarta: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan kereta MRT Jakarta fase pertama. Dengan begitu, proyek antara Indonesia dan Jepang ini sudah mulai beroperasi.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii sangat bahagia bisa bekerja sama dengan Indonesia. Ia pun mengaku senang bisa menghadiri peresmian MRT tersebut.
"Peresmian MRT Jakarta fase pertama ini merupakan kereta bawah tanah pertama di Indonesia. MRT ini merupakan tanda persahabatan antara Indonesa dan Jepang," ujar Ishii di depan Plaza Indonesia, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Maret 2019.
Ishii menyebut, proyek MRT ini selain ada pekerja Indonesia juga melibatkan kontraktor dari Jepang. Maka itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih yang telah mengerjakan proyek dengan baik.
"Para kontraktor di belakang kami tolong tepuk tangan untuk mereka. Kami berpikir proyek ini tidak berhasil tanpa adanya kontribusi Jepang dan teknik Jepang," ujar dia.
Namun, ia mengatakan Jepang juga telah menyampaikan pengalaman dan pengetahuan kepada pekerja Indonesia. Sehingga, kata dia, sebahagian kontruksi juga dilakukan oleh Indonesia.
"Peresmian MRT hari ini hanya titik awal kerja sama kedua negara. Peletakan batu pada pembangunan kereta MRT fase kedua juga telah diselenggarakan. Indonesia dan Jepang juga kerja sama untuk pembangunan jalur Timur-Barat," tuturnya.
Menurut Ishii, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta kepada Jepang untuk untuk membangun rute sepanjang 200 kilometer selama 10 tahun. Ia memastikan, proyek kerja sama Jepang dan Indonesia terus berlanjut.
"Kami meyakini sebagian kerja sama ini menjadikan kemacetan di Jakarta terurai, sehingga ekonomi di Indonesia semakin berkembang lagi. Kami berdoa agar MRT menjadi simbol Jakarta dan Indonesia yang terus berkembang," imbuh Ishii.
Baca: Jokowi Minta Masyarakat Jaga Kebersihan MRT
Vice Minister for International Affairs Ministry of Land Infratruktur, Transport and Tourism (MLIT) Shinohara Yasuhiro menambahkan, kereta MRT Jakarta fase pertama sepanjang 16 kilometer ini akan melaju lebih cepat dari perencanaan pertama. Mulanya diprediksi jarak tempuh hingga 1 jam. "Tapi sekarang kita bisa lakukan selama 30 menit," ujar dia.
Dia meyakini, dengan adanya kereta MRT Jakarta ini dapat mengurangi polusi udara dan kebisingan di Jakarta. Menurut dia, hal serupa pernah terjadi di Jepang.
"Oleh karena itu, Jepang juga punya sejarah perpindahan transportasi dari transportasi priadi ke umum. Kami pihak Jepang ingin berkontribusi kepada Indonesia dengan menggunakan infrastruktur yang berkualitas seperti kereta-kereta tersebut," ucapnya.
Vice Presiden Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Tanaka Yasushi melanjutkan, sudah beberapa negara membuat proyek kereta bawah tanah bersama Jepang. Dalam pembangunannya, Jepang terlibat bagian konstruksi, pembenahan sistem, komunikasi dan pengadaan gerbong kereta.
"Hari ini ada staf dan pimpinan Jepang datang ke Jakarta. Kami sangat senang bisa bekerja sama antara Indonesia dan Jepang. Rute yang diresmikan hari ini baru 16 km, namun mengingat penduduk Jakarta kurang lebih ada 10 juta orang jadi perpanjangan rute diperlukan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)