Jakarta: Panitia Khusus (Pansus) Wagub DKI Jakarta bakal kembali studi banding sebelum menetapkan pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Pansus Wagub DKI akan mengunjungi Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Wakil Ketua Pansus Wagub DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan Grobogan dan DKI memiliki kesamaan terkait penggantian kepala daerah. Grobogan tak kunjung memiliki bupati selama dua tahun terakhir.
"Karena ada kejadian di sana yang sampai hari ini enggak dilantik-lantik. Jadi, ada kisahnya itu ada empat atau lima partai pengusung salah membuat tatib (tata tertib)," kata Bestari saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Bestari menyampaikan dalam tata tertib tersebut terdapat klausul yang menyatakan partai pengusung wajib menandatangani hasil seleksi dari panitia pemilihan. Kenyataannya, dari lima partai pengusung hanya empat partai yang tanda tangan.
"Yang satu enggak mau tanda tangan. Jadi, sampai sekarang enggak dilantik-lantik," ucapnya.
Baca: Pansus Wagub DKI Balas Sindiran Syaikhu
Karena itu, Pansus Wagub DKI ingin belajar dari sejumlah wilayah yang bermasalah dan berhasil menetapkan wakil kepala daerah. Harapannya, agar DPRD DKI bisa menetapkan wagub dengan segera tanpa ada penolakan dari partai.
Sebelumnya, Ketua Pansus Wagub DKI Ongen Sangaji sempat mengunjungi Riau pada 26 Mei 2019. Kunjungannya ke sana untuk belajar tata cara penggantian wagub. Riau sudah lebih dulu menggelar pansus wagub. Sedangkan DKI baru baru terbentuk beberapa waktu lalu.
"Kota itu memberikan dalam proses perumusan tata tertib pansus dan panitia pemilihan (Panlih)," kata Ongen saat dihubungi, Senin, 27 Mei 2019.
Pansus Wagub mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk belajar dari sejumlah Provinsi. Selain Riau, DPRD DKI juga diminta belajar dari Kepulauan Riau dan Jambi. Ia berharap kunker ini bisa mempercepat pelaksanaan pemilihan calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jakarta: Panitia Khusus (Pansus) Wagub DKI Jakarta bakal kembali studi banding sebelum menetapkan pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Pansus Wagub DKI akan mengunjungi Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Wakil Ketua Pansus Wagub DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan Grobogan dan DKI memiliki kesamaan terkait penggantian kepala daerah. Grobogan tak kunjung memiliki bupati selama dua tahun terakhir.
"Karena ada kejadian di sana yang sampai hari ini enggak dilantik-lantik. Jadi, ada kisahnya itu ada empat atau lima partai pengusung salah membuat tatib (tata tertib)," kata Bestari saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Bestari menyampaikan dalam tata tertib tersebut terdapat klausul yang menyatakan partai pengusung wajib menandatangani hasil seleksi dari panitia pemilihan. Kenyataannya, dari lima partai pengusung hanya empat partai yang tanda tangan.
"Yang satu enggak mau tanda tangan. Jadi, sampai sekarang enggak dilantik-lantik," ucapnya.
Baca: Pansus Wagub DKI Balas Sindiran Syaikhu
Karena itu, Pansus Wagub DKI ingin belajar dari sejumlah wilayah yang bermasalah dan berhasil menetapkan wakil kepala daerah. Harapannya, agar DPRD DKI bisa menetapkan wagub dengan segera tanpa ada penolakan dari partai.
Sebelumnya, Ketua Pansus Wagub DKI Ongen Sangaji sempat mengunjungi Riau pada 26 Mei 2019. Kunjungannya ke sana untuk belajar tata cara penggantian wagub. Riau sudah lebih dulu menggelar pansus wagub. Sedangkan DKI baru baru terbentuk beberapa waktu lalu.
"Kota itu memberikan dalam proses perumusan tata tertib pansus dan panitia pemilihan (Panlih)," kata Ongen saat dihubungi, Senin, 27 Mei 2019.
Pansus Wagub mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk belajar dari sejumlah Provinsi. Selain Riau, DPRD DKI juga diminta belajar dari Kepulauan Riau dan Jambi. Ia berharap kunker ini bisa mempercepat pelaksanaan pemilihan calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)