Jakarta: Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaifullah Hidayat memastikan bakal memanggil Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngabila Salama. Hal ini buntut Ngabila pemer gaji di Twitter.
"Ya insyaallah kita panggil," ujar Syaifullah saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Mei 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati juga telah memanggil Ngabila. Syaifullah menyebut Ngabila telah menyesali perbutannya dan menyampaikan permohonan maaf.
"Dinkes sudah sampaikan hasil (pemeriksaan Ngabila) ke BKD (Badan Kepegawain Daerah) dan inspektorat kami di Sekretaris Daerah (Sekda) nunggu lebih lanjut laporan dari Dinkes untuk pendalaman lebih lanjut," jelas dia.
Syaifullah mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat menerapkan pola hidup sederhana. Hal ini selaras dengan Surat Edaran (SE) Sekda Nomor 14/SE/2023 tentang larangan flexing.
"Menjauhi flexing atau menggunakan media sosial yang lebih bijak lah. Kan enggak semua harus diungkap di media sosial," tegas Syifullah.
Media sosial Twitter dihebohkan dengan cuitan ASN Ngabila yang mengaku mendapat gaji sebesar Rp34 juta per bulan. Selain itu, dia mengaku berteman dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," tulis Ngabila dalam akun Twitternya @Ngbila, dikutip Medcom.id, Jumat, 19 Mei 2023.
Namun, postingan yang diunggah pada 15 Mei 2023 itu telah dihapus oleh Ngabila setelah menuai kritik dari warganet. Tidak berselang lama pada 17 Mei, Ngabila minta maaf kepada Dinkes DKI dan pihak-pihak yang merasa dirugikan.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca," tulis dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kepala Inspektorat
DKI Jakarta Syaifullah Hidayat memastikan bakal memanggil Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (
Dinkes) Ngabila Salama. Hal ini buntut Ngabila pemer gaji di Twitter.
"Ya insyaallah kita panggil," ujar Syaifullah saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Mei 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati juga telah memanggil Ngabila. Syaifullah menyebut Ngabila telah menyesali perbutannya dan menyampaikan permohonan maaf.
"Dinkes sudah sampaikan hasil (pemeriksaan Ngabila) ke BKD (Badan Kepegawain Daerah) dan inspektorat kami di Sekretaris Daerah (Sekda) nunggu lebih lanjut laporan dari Dinkes untuk pendalaman lebih lanjut," jelas dia.
Syaifullah mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat menerapkan pola hidup sederhana. Hal ini selaras dengan Surat Edaran (SE) Sekda Nomor 14/SE/2023 tentang larangan
flexing.
"Menjauhi
flexing atau menggunakan media sosial yang lebih bijak lah. Kan enggak semua harus diungkap di media sosial," tegas Syifullah.
Media sosial Twitter dihebohkan dengan cuitan ASN Ngabila yang mengaku mendapat gaji sebesar Rp34 juta per bulan. Selain itu, dia mengaku berteman dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," tulis Ngabila dalam akun Twitternya
@Ngbila, dikutip
Medcom.id, Jumat, 19 Mei 2023.
Namun, postingan yang diunggah pada 15 Mei 2023 itu telah dihapus oleh Ngabila setelah menuai kritik dari warganet. Tidak berselang lama pada 17 Mei, Ngabila minta maaf kepada Dinkes DKI dan pihak-pihak yang merasa dirugikan.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca," tulis dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)