Kontroversi Nama JIS: Tak Sesuai UU Hingga Muncul Nama Stadion BMW
Achmad Zulfikar Fazli • 12 Mei 2022 00:29
Jakarta: Penamaan Jakarta International Stadium (JIS) mulai diperdebatkan. Nama JIS disebut melanggar Pasal 36 ayat 3 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019.
Bunyi Pasal 36 ayat 3 UU Nomor 24 Tahun 2019:
Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.
Sedangkan, kewajiban penggunaan bahasa Indonesia dalam fasilitas publik tercantum dalam Pasal 33 Perpres Nomor 63 Tahun 2019. Stadion olahraga masuk bangunan yang wajib menggunakan bahasa Indonesia.
Kritik soal nama JIS didengungkan eks anggota Ombudsman Alvin Lie. Alvin menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganti nama JIS menjadi bahasa Indonesia.
Celoteh Alvin diamini anggota DPRD DKI, M Syarif. Menurut dia, jika berdasarkan Pasal 33 Perpres Nomor 63 Tahun 2019, setiap bangunan yang dibangun negara harus menggunakan bahasa Indonesia.
"Saya mendorong Pak Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) untuk mematuhi undang-undang itu, karena kewajiban kepala daerah adalah menjalankan undang-undang," ujar Syarif, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.
Stadion BMW
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembailkan nama stadion JIS menjadi Stadion Bersih, Manusiawi, dan Wibawa (BMW). Nama Stadion BMW dinilai ssesuai dengan ikon Kota Jakarta.
"(BMW) memiliki rasa tinggi bagi warga ibu kota, saya kira lebih tepat dibandingkan dengan JIS," ujar Gembong dilansir Media Indonesia, Rabu, 11 Mei 2022.
Jakarta International Stadium. Branda Antara
Baca: Anies Sebut JIS Perlu Pengelolaan yang Baik di Sisi Komersial
Menurut Gembong, nama JIS yang dipilih Anies Baswedan lebih terkesan mengedepankan intelektualitas. Dia menilai nama stadion perlu dikembalikan menjadi BMW karena memilki unsur budaya.
"Memang kesan yang ingin dibangun Pak Anies kesan intelektual, bahwa dengan bahasa inggris kesan intelektualnya tinggi, tapi dalam konteks membangun bahasa persatuannya rendah," kata dia.
Asal Usul Nama JIS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan asal usul nama Jakarta International Stadium. Hal itu disampaikan dalam akun YouTube Anies Baswedan tentang Jakarta International Stadium: 13 Tahun Penantian Menemui Ujungnya.
"Kenapa kita menamai Jakarta International Stadium? Kita ingin mengirimkan pesan bahwa Jakarta menjadi brand dari stadion ini," kata Anies, Selasa, 27 Maret 2022.
Anies ingin JIS diasosiasikan dengan Jakarta dan dunia internasional. Sehingga, ketika masyarakat melihat tampilan bangunan stadion langsung terasosiasi dengan nama Jakarta.
"Nama Jakarta itulah yang kita pertahanakan untuk di dalam nama stadion ini. Karena kita ingin menonjolkan ini salah satu ikon Jakarta," ujar dia.
Jakarta International Stadium (JIS). Branda Antara
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap dari JIS muncul banyak prestasi internasional. Apalagi, JIS dibangun tidak hanya untuk kegiatan olahraga.
"JIS ini dibangun sebagai sebuah bangunan untuk multievent, bisa untuk kegiatan budaya, keagamaan, sosial, komersial, dan lain lain. Jadi ini tempat berbagai event bisa dilaksanakan," kata dia.
Stadion Bertaraf Internasional
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Airza) meminta perdebatan nama JIS diakhiri. Menurut dia, tak ada yang salah dengan nama Jakarta International Stadium.
"Jadi enggak usah diperdebatkan soal nama, apakah JIS atau lainnya, jadi enggak ada filosofi dan lainnya, itu suatu yang biasa saja," ujar Ariza kepada wartawan, Rabu, 11 Mei 2022.
Baca: Baca: JIS Diproyeksi Jadi Penggerak Ekonomi Utara Jakarta
Menurut dia, penamaan Jakarta International Stadium karena stadion tersebut untuk ajang lokal hingga internasional. Penanaman juga merujuk lokasi stadion yang terletak di Jakarta.
Dia menyebut JIS merupakan stadion berkelas internasional. Jakarta juga termasuk kota yang maju di Asean, bahkan dunia.
"Ini berkelas internasional apalagi di Jakarta kota yang berkelas internasional, kita juga tahu Jakarta ini juga jadi kota tidak hanya maju di Indonesia, tapi juga termasuk kota yang maju di Asean, Asia, bahkan dunia," ucap dia.
Jakarta: Penamaan
Jakarta International Stadium (JIS) mulai diperdebatkan. Nama
JIS disebut melanggar Pasal 36 ayat 3 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019.
Bunyi Pasal 36 ayat 3 UU Nomor 24 Tahun 2019:
Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.
Sedangkan, kewajiban penggunaan bahasa Indonesia dalam fasilitas publik tercantum dalam Pasal 33 Perpres Nomor 63 Tahun 2019. Stadion olahraga masuk bangunan yang wajib menggunakan bahasa Indonesia.
Kritik soal nama JIS didengungkan eks anggota Ombudsman Alvin Lie. Alvin menyarankan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta mengganti nama JIS menjadi bahasa Indonesia.
Celoteh Alvin diamini anggota DPRD DKI, M Syarif. Menurut dia, jika berdasarkan Pasal 33 Perpres Nomor 63 Tahun 2019, setiap bangunan yang dibangun negara harus menggunakan bahasa Indonesia.
"Saya mendorong Pak Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) untuk mematuhi undang-undang itu, karena kewajiban kepala daerah adalah menjalankan undang-undang," ujar Syarif, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.
Stadion BMW
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembailkan nama stadion JIS menjadi Stadion Bersih, Manusiawi, dan Wibawa (BMW). Nama Stadion BMW dinilai ssesuai dengan ikon Kota Jakarta.
"(BMW) memiliki rasa tinggi bagi warga ibu kota, saya kira lebih tepat dibandingkan dengan JIS," ujar Gembong dilansir
Media Indonesia, Rabu, 11 Mei 2022.
Jakarta International Stadium. Branda Antara
Baca:
Anies Sebut JIS Perlu Pengelolaan yang Baik di Sisi Komersial
Menurut Gembong, nama JIS yang dipilih Anies Baswedan lebih terkesan mengedepankan intelektualitas. Dia menilai nama stadion perlu dikembalikan menjadi BMW karena memilki unsur budaya.
"Memang kesan yang ingin dibangun Pak Anies kesan intelektual, bahwa dengan bahasa inggris kesan intelektualnya tinggi, tapi dalam konteks membangun bahasa persatuannya rendah," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Asal Usul Nama JIS…