Jakarta: Proyek Light Rapid Trans (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi digadang-gadang rampung 2019 . PT Adhi Karya sebagai kontraktor, optimistis LRT selesai sesuai waktu yang dijadwalkan.
"Kita optimistis bisa selesai 2019. Total keseluruhan tahap satu ini sudah 38,46 persen," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto kepada Medcom.id, Jumat, 25 Mei 2018.
Klaimnya, Adhi Karya selalu berupaya memenuhi target yang direncanakan. Pembangunan juga tak luput dari koordinasi bersama pihak terkait, seperti Kementerian PUPR dan lainnya.
"Hal yang membuat optimistis, sejauh ini para pihak terkait mendukung target proyek strategis nasional, salah satunya LRT Jabodebek," kata Harto.
Rinciannya, dari tiga lintasan LRT, rute pertama yakni Cawang-Cibubur memiliki perkembangan paling progresif. Proyek di area tersebut telah dikerjakan hingga 59,74 persen, atau sekira 15 km.
Sementara lintasan kedua atau Cawang-Kuningan-Dukuh Atas telah dikerjakan hingga 22,80 persen, atau sekitar 12 km. Terakhir, rute ketiga Cawang-Bekasi Timur telah dibangun mencapai 34,31 persen, atau setara dengan 21 km.
Harto menyebut, perkembangan pembangunan LRT nampak progresif dibandingkan Mei 2018 yang mencapai 35 persen. Ia menegaskan pihaknya akan terus mengoptimalkan pengerjaan proyek LRT Jabodebek, bahkan saat libur Lebaran.
Baca: Biaya Pembangunan LRT Jakarta Fase II Rp7 Triliun
Sebelumnya, Direktur Operasional II Adhi Karya Budi Sadewa menyatakan pembangunan LRT tak akan terganggu libur Lebaran. Sebab ada perhitungan tersendiri bagi kontraktor, terkait masa libur pekerjanya.
"Sesuai jadwal yang kita buat sudah memperhitungkan hari-hari libur. Jadi atas waktu pelaksanaan proyek ini tidak akan terganggu dengan hari libur yang akan ada," kata Budi.
Jakarta: Proyek Light Rapid Trans (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi digadang-gadang rampung 2019 . PT Adhi Karya sebagai kontraktor, optimistis LRT selesai sesuai waktu yang dijadwalkan.
"Kita optimistis bisa selesai 2019. Total keseluruhan tahap satu ini sudah 38,46 persen," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto kepada
Medcom.id, Jumat, 25 Mei 2018.
Klaimnya, Adhi Karya selalu berupaya memenuhi target yang direncanakan. Pembangunan juga tak luput dari koordinasi bersama pihak terkait, seperti Kementerian PUPR dan lainnya.
"Hal yang membuat optimistis, sejauh ini para pihak terkait mendukung target proyek strategis nasional, salah satunya LRT Jabodebek," kata Harto.
Rinciannya, dari tiga lintasan LRT, rute pertama yakni Cawang-Cibubur memiliki perkembangan paling progresif. Proyek di area tersebut telah dikerjakan hingga 59,74 persen, atau sekira 15 km.
Sementara lintasan kedua atau Cawang-Kuningan-Dukuh Atas telah dikerjakan hingga 22,80 persen, atau sekitar 12 km. Terakhir, rute ketiga Cawang-Bekasi Timur telah dibangun mencapai 34,31 persen, atau setara dengan 21 km.
Harto menyebut, perkembangan pembangunan LRT nampak progresif dibandingkan Mei 2018 yang mencapai 35 persen. Ia menegaskan pihaknya akan terus mengoptimalkan pengerjaan proyek LRT Jabodebek, bahkan saat libur Lebaran.
Baca: Biaya Pembangunan LRT Jakarta Fase II Rp7 Triliun
Sebelumnya, Direktur Operasional II Adhi Karya Budi Sadewa menyatakan pembangunan LRT tak akan terganggu libur Lebaran. Sebab ada perhitungan tersendiri bagi kontraktor, terkait masa libur pekerjanya.
"Sesuai jadwal yang kita buat sudah memperhitungkan hari-hari libur. Jadi atas waktu pelaksanaan proyek ini tidak akan terganggu dengan hari libur yang akan ada," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)