Jakarta: Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengkritik konsep Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait revitalisasi trotoar. Menurutnya tak elok jika trotoar digunakan pedagang kaki lima (PKL).
"Fraksi PDIP memang tidak setuju, konsepnya juga ternyata belum matang bahwa itu akan dibuat PKL dan lain sebagainya," kata Ida di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2019.
Ida ingin trotoar digunakan sesuai peruntukan, buat pejalan kaki. Hal itu diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
"Kita minta agar kembali pada fungsinya. Kan ini konsep awalnya bikin trotoar ini untuk pejalan kaki, ya konsep awalnya saja itu," sambungnya.
PDIP meminta Anies berpikir logis. Jika diterapkan, konsep PKL yang menjamur di trotoar akan sulit dihilangkan nantinya.
"Ingat, sesuatu yang sudah dilakukan itu susah untuk dihilangkan. Jangan sesuatu yang mahal kita sudah programkan peruntukannya jadi berubah," jelas Ida.
Jakarta: Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengkritik konsep Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait revitalisasi trotoar. Menurutnya tak elok jika
trotoar digunakan pedagang kaki lima (PKL).
"Fraksi PDIP memang tidak setuju, konsepnya juga ternyata belum matang bahwa itu akan dibuat PKL dan lain sebagainya," kata Ida di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2019.
Ida ingin trotoar digunakan sesuai peruntukan, buat pejalan kaki. Hal itu diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
"Kita minta agar kembali pada fungsinya. Kan ini konsep awalnya bikin trotoar ini untuk pejalan kaki, ya konsep awalnya saja itu," sambungnya.
PDIP meminta Anies berpikir logis. Jika diterapkan, konsep PKL yang menjamur di trotoar akan sulit dihilangkan nantinya.
"Ingat, sesuatu yang sudah dilakukan itu susah untuk dihilangkan. Jangan sesuatu yang mahal kita sudah programkan peruntukannya jadi berubah," jelas Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)