Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Dinkes DKI Bakal Gunakan Nyamuk Wolbachia Lawan DBD

Media Indonesia.com • 10 Juni 2024 13:14
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal melakukan berbagai upaya menghadapi demam berdarah dengue (DBD). Salah satu cara yang dalam proses persiapan yaitu nyamuk wolbachia.
 
Wolbachia adalah adalah bakteri yang dimasukkan ke dalam nyamuk. Cara ini diklaim terbukti menurunkan kasus DBD.
 
"Nyamuk ber-wobalchia yang nanti juga menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka DBD," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Senin, 10 Juni 2024.

Dia menyampaikan metode ini masih dalam persiapan. Jika seluruh aspek siap, nyamuk ber-wolbachia bakal dilepaskan.
 
"Saat ini belum kita mulai, masih persiapan. Semuanya siap, termasuk masyarakat siap, baru kita akan melepaskan nyamuk (wolbachia)," ungkap dia.
 
Baca juga: Denda Rp50 Juta jika Ada Jentik Nyamuk di Rumah Diterapkan Sejak 2007

Adapun cara kerja nyamuk ber-wolbachia ada tiga. Pertama, nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina mengakibatkan telur tak akan menetas.
 
Kedua, nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan maka telur yang menetas adalah nyamuk ber-wolbachia. Ketiga, nyamuk jantan dan betina ber-wolbachia kawin akan menghasilkan nyamuk ber-wolbachia.
 
Ani menjelaskan, pihaknya telah memetakan sebaran wilayah yang akan disebarkan nyamuk wolbachia. Kawasan pertama yang rencananya menjadi lokasi penyebaran nyambuk wolbachia adalah Kecamatan Kembangan di Jakarta Barat.
 
Selain itu, Ani meminta masyarakat agar turut aktif mencegah kasus DBD di Jakarta. Langkah mudah yang bisa dilakukan masyarakat adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih.
 
"Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, untuk memastikan bahwa lingkungan rumahnya, lingkungan tempat kerjanya, sekolahnya, itu tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aeygepti harus dicek kembali," sebut Ani.
 
Ia menambahkan, kasus DBD di Jakarta belakangan ini cenderung stabil menurun. Per Mei 2024, kasus DBD di DKI Jakarta mengalami penurunan, jika dibandingan dengan kasus DBD pada bulan sebelumnya.
 
"Sekarang sudah mulai menurun, terakhir 2.900 (kasus DBD pada) bulan Mei. Salah satu upaya untuk pengendalian DBD selain yang selama ini sudah kita lakukan ada PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan lain-lain," ucap Ani. (MI/Mohamad Farhan Zuhri)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan