Jakarta: Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, mengklaim tak akan ada gangguan saat revitalisasi trotoar di kawasan Kemang pada Mei 2019. Menurut dia, jalanan di kawasan itu tetap berfungsi tanpa mengganggu lalu lintas di sana.
"Enggak dialihkan. Jalan tetap ada enggak ditutup. Kan trotoar di pinggir, mungkin diambil sedikit dari jalan utama kiri kanan. Lahan toko diambil juga, jadi pembangunan trotoar enggak ada tutup jalan," ujar dia kepada Medcom.id, Rabu, 10 April 2019.
Chris melihat, pelebaran trotoar yang dilakukan menyesuaikan kondisi sekitar. Artinya, mayoritas pengerjaan dilakukan malam hari Dinas Binamarga di bawah dukungan Dinas Perhubungan.
"Kalaupun ada kepadatan, petugas kita turun," beber dia.
Christianto menegaskan pihaknya tak akan cawe-cawe dalam proses revitalisasi. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan hanya akan memantau dan ikut menertibkan lalu lintas di sana.
Baca juga: Revitalisasi Trotoar Kemang Minim Sosialisasi
Sudin Perhubungan baru akan bergerak jika proyek tersebut telah dirampungkan. Christianto menyebut akan ada evaluasi dari segi efektivitas revitalisasi trotoar.
"Yang penting dibuat dulu nanti kita lihat dampaknya. Dari trotoar gimana dari jalan gimana, nanti dikondisikan belakangan gampang. Dikerjakan dulu oleh Bina Marga lalu dievaluasi, masih bagus atau buruk, nanti dipelajari," sebut dia.
Senin kemarin, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugara memerinci soal revitalisasi di kawasan Kemang. Menurutnya, akses ke Kemang dibatasi hanya untuk kendaraan pribadi warga di sana.
"Yang boleh masuk mobil si warga itu sendiri sama shuttle bus yang disiapkan untuk mengangkut orang masuk ke kawasan itu," ujar Hari di Jakarta.
Konkretnya, warga Kemang akan diberi stiker atau kode khusus di kendaraan masing-masing. Jika tak memiliki tanda khusus itu, kendaraan tak boleh masuk. Revitalisasi juga dibarengi pembangunan kantong parkir untuk akses masyarakat memarkirkan kendaraan dan berkunjung ke sana.
Menurutnya, pedestrian di kawasan itu akan diperlebar hingga tiga meter. Ada pun total trotoar yang direvitalisasi mencapai 7,5 km.
Jakarta: Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, mengklaim tak akan ada gangguan saat revitalisasi trotoar di kawasan Kemang pada Mei 2019. Menurut dia, jalanan di kawasan itu tetap berfungsi tanpa mengganggu lalu lintas di sana.
"Enggak dialihkan. Jalan tetap ada enggak ditutup. Kan trotoar di pinggir, mungkin diambil sedikit dari jalan utama kiri kanan. Lahan toko diambil juga, jadi pembangunan trotoar enggak ada tutup jalan," ujar dia kepada
Medcom.id, Rabu, 10 April 2019.
Chris melihat, pelebaran trotoar yang dilakukan menyesuaikan kondisi sekitar. Artinya, mayoritas pengerjaan dilakukan malam hari Dinas Binamarga di bawah dukungan Dinas Perhubungan.
"Kalaupun ada kepadatan, petugas kita turun," beber dia.
Christianto menegaskan pihaknya tak akan cawe-cawe dalam proses revitalisasi. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan hanya akan memantau dan ikut menertibkan lalu lintas di sana.
Baca juga:
Revitalisasi Trotoar Kemang Minim Sosialisasi
Sudin Perhubungan baru akan bergerak jika proyek tersebut telah dirampungkan. Christianto menyebut akan ada evaluasi dari segi efektivitas revitalisasi trotoar.
"Yang penting dibuat dulu nanti kita lihat dampaknya. Dari trotoar gimana dari jalan gimana, nanti dikondisikan belakangan gampang. Dikerjakan dulu oleh Bina Marga lalu dievaluasi, masih bagus atau buruk, nanti dipelajari," sebut dia.
Senin kemarin, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugara memerinci soal revitalisasi di kawasan Kemang. Menurutnya, akses ke Kemang dibatasi hanya untuk kendaraan pribadi warga di sana.
"Yang boleh masuk mobil si warga itu sendiri sama
shuttle bus yang disiapkan untuk mengangkut orang masuk ke kawasan itu," ujar Hari di Jakarta.
Konkretnya, warga Kemang akan diberi stiker atau kode khusus di kendaraan masing-masing. Jika tak memiliki tanda khusus itu, kendaraan tak boleh masuk. Revitalisasi juga dibarengi pembangunan kantong parkir untuk akses masyarakat memarkirkan kendaraan dan berkunjung ke sana.
Menurutnya, pedestrian di kawasan itu akan diperlebar hingga tiga meter. Ada pun total trotoar yang direvitalisasi mencapai 7,5 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)