Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan stok oksigen bagi pasien covid-19 mencukupi per Minggu, 6 Februari 2022. Terutama di episentrum covid-19 seperti DKI Jakarta, dan Banten.
“Ketersediaan oksigen dalam bentuk oxygen concentrator dan oxygen generator masih mencukupi lebih dari 12 sampai 48 jam,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Wiku memerinci stok konsentrator oksigen di DKI Jakarta sebanyak 1.541 unit. Sedangkan generator oksigen sebanyak dua unit.
Baca: Laju Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi se-Jabodetabek
“Sementara di Banten ada 389 oxygen concentrator dan empat oxygen generator,” papar dia,
Berikutnya, Jawa Barat terdapat 1.545 konsentrator oksigen. Sebanyak 18 generator oksigen juga disiagakan di Jawa Barat.
“Kecukupan yang sama juga dipastikan pada daerah lain terutama daerah dengan kenaikan kasus yang tinggi,” ujar Wiku.
Wiku menyebut pemerintah pusat bakal menggencarkan koordinasi dengan pemerintah daerah. Komunikasi itu guna mendata kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan sehingga tidak terjadi kekurangan alat kesehatan.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan stok oksigen bagi pasien covid-19 mencukupi per Minggu, 6 Februari 2022. Terutama di episentrum covid-19 seperti DKI Jakarta, dan Banten.
“Ketersediaan oksigen dalam bentuk
oxygen concentrator dan
oxygen generator masih mencukupi lebih dari 12 sampai 48 jam,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Wiku memerinci stok konsentrator
oksigen di DKI Jakarta sebanyak 1.541 unit. Sedangkan generator oksigen sebanyak dua unit.
Baca:
Laju Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi se-Jabodetabek
“Sementara di Banten ada 389
oxygen concentrator dan empat
oxygen generator,” papar dia,
Berikutnya, Jawa Barat terdapat 1.545 konsentrator oksigen. Sebanyak 18 generator oksigen juga disiagakan di Jawa Barat.
“Kecukupan yang sama juga dipastikan pada daerah lain terutama daerah dengan kenaikan kasus yang tinggi,” ujar Wiku.
Wiku menyebut pemerintah pusat bakal menggencarkan koordinasi dengan pemerintah daerah. Komunikasi itu guna mendata kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan sehingga tidak terjadi kekurangan alat kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)