Jakarta: Laju penularan covid-19 di Jakarta Pusat merupakan yang tertinggi di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga Minggu, 6 Februari 2022. Hal itu terlihat dari insiden kumulatif atau proporsi kasus baru per 10 ribu penduduk dalam satu minggu.
"Insiden kumulatif Jakarta pusat 90 kasus per 10 ribu penduduk," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Wilayah dengan laju penularan tercepat berikutnya, yakni Jakarta Selatan dengan 84 kasus per 10 ribu penduduk. Kemudian Jakarta Timur 68 kasus per 10 ribu penduduk, Depok 64 kasus per 10 ribu penduduk, dan Jakarta Barat 61 kasus per 10 ribu penduduk.
Baca: Kemenkes: Sifat Genetik Transmisi Lokal dan Luar Negeri Omicron Sama Saja
“Sedangkan laju penularan terendah berada di Bogor dengan 11 kasus per 10 ribu penduduk,” papar Wiku.
Wiku menyebut klaster perkantoran mendominasi penularan di Jabodetabek. Baik itu perkantoran pemerintah maupun swasta.
“Jika minggu depan masih menjadi penyumbang kasus, maka pimpinan kantor gagal berkontribusi menekan dan menurunkan kasus,” ujar dia.
Menurut Wiku, kegagalan tersebut bakal menimbulkan efek domino. Salah satunya berpotensi membawa covid-19 ke rumah dan berujung pada munculnya klaster keluarga
“Sehingga perlu mengendalikan kasus dari unit terkecil seperti kantor dan keluarga,” tutur dia.
Jakarta: Laju
penularan covid-19 di Jakarta Pusat merupakan yang tertinggi di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga Minggu, 6 Februari 2022. Hal itu terlihat dari insiden kumulatif atau
proporsi kasus baru per 10 ribu penduduk dalam satu minggu.
"Insiden kumulatif Jakarta pusat 90 kasus per 10 ribu penduduk," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Wilayah dengan laju penularan tercepat berikutnya, yakni Jakarta Selatan dengan 84 kasus per 10 ribu penduduk. Kemudian Jakarta Timur 68 kasus per 10 ribu penduduk, Depok 64 kasus per 10 ribu penduduk, dan Jakarta Barat 61 kasus per 10 ribu penduduk.
Baca:
Kemenkes: Sifat Genetik Transmisi Lokal dan Luar Negeri Omicron Sama Saja
“Sedangkan laju penularan terendah berada di Bogor dengan 11 kasus per 10 ribu penduduk,” papar Wiku.
Wiku menyebut klaster perkantoran mendominasi penularan di Jabodetabek. Baik itu perkantoran pemerintah maupun swasta.
“Jika minggu depan masih menjadi penyumbang kasus, maka pimpinan kantor gagal berkontribusi menekan dan menurunkan kasus,” ujar dia.
Menurut Wiku, kegagalan tersebut bakal menimbulkan efek domino. Salah satunya berpotensi membawa covid-19 ke rumah dan berujung pada munculnya klaster keluarga
“Sehingga perlu mengendalikan kasus dari unit terkecil seperti kantor dan keluarga,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)