Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kemenkes: Sifat Genetik Transmisi Lokal dan Luar Negeri Omicron Sama Saja

Ferdian Ananda • 09 Februari 2022 17:25
Jakarta: Kasus Omicron di Jakarta yang berasal dari transmisi lokal sudah lebih banyak ketimbang yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menerangkan varian Omicron transmisi lokal sifat genetiknya tidak lebih berbahaya dibandingkan transmisi dari luar negeri.
 
"Sama saja, tidak ada perbedaan (lebih berbahaya)," kata Nadia dilansir Media Indonesia, Rabu, 9 Februari 2022.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewaspadai lonjakan kasus varian ini akan melampaui puncak kasus covid-19 varian Delta. Menkes meminta masyarakat yang terpapar covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan demam dengan saturasi lebih dari 95 persen, tidak komorbid berat atau lansia, cukup dirawat di rumah atau isolasi mandiri.

Baca: Satgas Minta DKI, Banten, dan Bali Gerak Cepat Kendalikan Covid-19
 
Sementara, juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan perkembangan terkini program vaksinasi nasional. Per 7 Februari 2022, telah disuntikkan sebanyak 186 juta dosis vaksinasi pertama, 131 juta dosis vaksinasi dosis kedua, dan 5 juta dosis vaksin ketiga atau booster.
 
Dari sisi vaksin yang akan digunakan, pemerintah menambah jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster. Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (Badan POM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) bagi vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster.
 
"Hal ini membuatnya jadi vaksin keenam yang direkomendasikan menjadi booster di Indonesia setelah penetapan CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax," kata Wiku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan