Jakarta: PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menerapkan sejumlah prosedur kerja untuk meminimalisasi penyebaran virus korona (covid-19) di area stasiun. Sejumlah inovasi diterapkan.
"Menggunakan lift tidak perlu tekan tombol lift, karena ada kontak di kaki, jadi bisa tekan pakai kaki untuk dibuka, naik atau turun," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Juni 2020.
Cara berdiri penumpang di dalam gerbong kereta juga diatur. Penumpang yang tak mendapat tempat duduk harus berdiri menghadap arah laju kereta.
Nantinya, penumpang terlihat seperti berbaris namun tetap berjarak satu hingga dua meter antarpenumpang. William menegaskan jumlah penumpang dibatasi 62-67 orang dalam satu gerbong kereta.
"Lalu ada pemeriksaan suhu tubuh. Kita inisiatif pakai thermal scanner supaya kalau terjadi antrean, penumpang bergerak dengan flow yang cepat," ucap William.
Penerapan protokol kesehatan lainnya tetap mengikuti anjuran pemerintah. Penumpang wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak satu meter antarpenumpang.
(Baca: Dirut MRT: Tak Ada Bukti Transportasi Umum Sumber Penyebaran Covid-19)
Jakarta: PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menerapkan sejumlah prosedur kerja untuk meminimalisasi penyebaran virus korona (covid-19) di area stasiun. Sejumlah inovasi diterapkan.
"Menggunakan lift tidak perlu tekan tombol lift, karena ada kontak di kaki, jadi bisa tekan pakai kaki untuk dibuka, naik atau turun," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Juni 2020.
Cara berdiri penumpang di dalam gerbong kereta juga diatur. Penumpang yang tak mendapat tempat duduk harus berdiri menghadap arah laju kereta.
Nantinya, penumpang terlihat seperti berbaris namun tetap berjarak satu hingga dua meter antarpenumpang. William menegaskan jumlah penumpang dibatasi 62-67 orang dalam satu gerbong kereta.
"Lalu ada pemeriksaan suhu tubuh. Kita inisiatif pakai
thermal scanner supaya kalau terjadi antrean, penumpang bergerak dengan
flow yang cepat," ucap William.
Penerapan protokol kesehatan lainnya tetap mengikuti anjuran pemerintah. Penumpang wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak satu meter antarpenumpang.
(Baca:
Dirut MRT: Tak Ada Bukti Transportasi Umum Sumber Penyebaran Covid-19)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)