Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai Senin, 14 September 2020. Alasannya, lonjakan kasus positif covid-19 di Jakarta sangat tinggi dalam 11 hari terakhir.
"Ini yang membedakan kondisi sekarang dengan sebelum sebelumnya," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 11 September 2020.
Ia memaparkan terdapat 7.960 kasus aktif pada 30 Agustus 2020. Pada 10 September 2020, angka naik menjadi 11.810 kasus aktif.
"Kenaikan itu 48 persen dalam 10 hari pertama bulan September itu sebesar 3.850 kasus, belum pernah kita dalam waktu sependek ini," beber dia.
Baca: DKI Sumbang Kasus Baru Harian Terbanyak
Selain kasus aktif covid-19 yang meroket, angka kematian juga meningkat di pekan pertama September 2020. Terjadi kenaikan sebanyak 17 persen dalam 10 hari terakhir.
"Kita ada kejadian 1.383 orang yang meninggal dan 197 orang itu terjadi di bulan September," terang dia.
Pemprov DKI menarik pelonggaran PSBB mulai Senin, 14 September 2020. Pembatasan transisi dihapus dan dikembalikan seperti awal.
Situasi pandemi di Jakarta dinilai masuk kategori darurat. Keputusan ini telah disepakati dalam rapat gugus tugas percepatan penanganan korona di Jakarta.
"Bukan lagi PSBB transisi, tapi kita melakukan PSBB pada masa awal," kata Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) total mulai Senin, 14 September 2020. Alasannya, lonjakan kasus positif covid-19 di Jakarta sangat tinggi dalam 11 hari terakhir.
"Ini yang membedakan kondisi sekarang dengan sebelum sebelumnya," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 11 September 2020.
Ia memaparkan terdapat 7.960 kasus aktif pada 30 Agustus 2020. Pada 10 September 2020, angka naik menjadi 11.810 kasus aktif.
"Kenaikan itu 48 persen dalam 10 hari pertama bulan September itu sebesar 3.850 kasus, belum pernah kita dalam waktu sependek ini," beber dia.
Baca:
DKI Sumbang Kasus Baru Harian Terbanyak
Selain kasus aktif
covid-19 yang meroket, angka kematian juga meningkat di pekan pertama September 2020. Terjadi kenaikan sebanyak 17 persen dalam 10 hari terakhir.
"Kita ada kejadian 1.383 orang yang meninggal dan 197 orang itu terjadi di bulan September," terang dia.