Terminal Pulogebang. Foto: MTVN/Husen Miftahudin
Terminal Pulogebang. Foto: MTVN/Husen Miftahudin

Rp880 Juta untuk Tingkatkan Fasilitas Terminal Pulogebang

Husen Miftahudin • 12 November 2016 18:34
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengakui fasilitas di Terminal Pulogebang banyak yang kurang memadai. Ia berjanji segera meningkatkan kelayakan fasilitas Terminal Pulogebang.
 
Soni, sapaan Sumarsono, menyoroti sistem informasi dan teknologi, sistem pemeliharaan, dan rambu di Terminal Pulogebang. Ia memperkirakan, penyempurnaan terminal yang diklaim standar internasional tersebut menghabiskan Rp880 juta.
 
Pembangunan Terminal Pulogebang dimulai 2010 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp448,6 miliar. Namun saat ini, setelah menghabiskan anggaran sebanyak itu, fasilitas di Terminal Pulogebang tidak memuaskan calon penumpang.

"Secara berkelanjutan akan ada anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung fungsi Terminal Terpadu Pulogebang. Tetapi secara fisik, tidak terlalu banyak mengeluarkan anggaran," kata Soni saat meninjau Terminal Pulogebang, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (12/11/2016).
 
Anggaran tambahan itu segera digelontorkan untuk memperbaiki dan menambah fasilitas pendukung. Sebab, dia menargetkan perbaikan dan penambahan fasilitas Terminal Pulogebang selesai sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember.
 
"Ada waktu satu bulan untuk mempercepat ini semua, karena 20 Desember harus sudah siap sebagai terminal percontohan," ujar Soni.
 
Dalam kesempatan itu, Soni menegaskan, Pemerintah DKI Jakarta siap memberi kemudahan kepada para pedagang untuk menempati kios-kios. Ia mewacanakan diskon, bahkan gratis bagi warga yang ingin menempati kios.
 
Soni prihatin, kios di Terminal Pulogebang sepi pedagang. Soni mendengar keluhan dari calon penumpang, untuk membeli kopi saja harus berjalan jauh ke luar terminal.
 
"Kami sedang diskusikan bagaimana caranya kios-kios yang ada dalam waktu dekat sudah terisi," ucap Soni.
 
Kalau pun harus gratis, menurut Soni, kebijakan itu bisa berlaku untuk tahap awal agar pedagang terdorong menempati kios. Dengan adanya kios makanan dan minuman, Soni percaya masyarakat semakin nyaman menggunakan bus dari Terminal Pulogebang.
 
Di Terminal Pulogebang ada sebanyak 150 kios. Saat ini, baru sebagian kecil yang terisi. Menurut Soni, pedagang ragu menyewa kios selama Terminal Pulogebang sepi.
 
Klik: Terminal Standar Internasional Menuai Keluhan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan