Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan menolak calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diajukan Gerindra. Nama baru diisukan muncul pada bursa cawagub.
"Gerindra berupaya meminta kadernya bisa masuk, dulu haknya kan (milik) PKS," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Achmad Yani saat dikonfirmasi, Senin, 20 Januari 2020.
Menurut dia, PKS kukuh sebagai pemilik jabatan wagub DKI. Hal ini segera diselesaikan karena warga berharap Gubernur DKI Anies Baswedan secepatnya punya tandem.
"Pokoknya kami berupaya keinginan publik bisa penuhi. Kita berharap kader PKS bisa duduki posisi itu," ujar dia.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
PKS mengajukan dua nama untuk menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan. Mereka adalah eks Wakil Wali Kota Bekasi Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto.
Gerindra, yang awalnya menyerahkan kursi wagub kepada PKS, juga menyodorkan calon. Partai itu mengusung Sekretaris Daerah DKI Saefullah, anggota Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan menolak calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diajukan Gerindra. Nama baru diisukan muncul pada bursa cawagub.
"Gerindra berupaya meminta kadernya bisa masuk, dulu haknya kan (milik) PKS," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Achmad Yani saat dikonfirmasi, Senin, 20 Januari 2020.
Menurut dia, PKS kukuh sebagai pemilik jabatan wagub DKI. Hal ini segera diselesaikan karena warga berharap Gubernur DKI Anies Baswedan secepatnya punya tandem.
"Pokoknya kami berupaya keinginan publik bisa penuhi. Kita berharap kader PKS bisa duduki posisi itu," ujar dia.
Kursi
wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
PKS mengajukan dua nama untuk menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan. Mereka adalah eks Wakil Wali Kota Bekasi Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto.
Gerindra, yang awalnya menyerahkan kursi wagub kepada PKS, juga menyodorkan calon. Partai itu mengusung Sekretaris Daerah DKI Saefullah, anggota Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)