Apel pengamanan di Jakarta Utara untuk pelantikan presiden dan wapres. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Apel pengamanan di Jakarta Utara untuk pelantikan presiden dan wapres. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman

Publik Tetap Bebas Beraktivitas di Pelantikan Presiden

Yurike Budiman • 18 Oktober 2019 16:39
Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut) Kombes Budhi Herdi Susianto mengimbau agar masyarakat tetap tenang menjalani aktivitas. Pasalnya, pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) jatuh pada Minggu, 20 Oktober 2019.
 
"Kan termasuk hari libur. Jadi akan ada banyak kegiatan masyarakat di luar rumah. Kita tidak ingin adanya pelantikan justru membuat khawatir masyarakat," kata Kombes Budhi di Lapangan Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat, 18 Oktober 2019.
 
Menurut dia, polisi tidak membatasi kegiatan masyarakat selama kegiatan tersebut masih dalam batasan normal. Polisi hanya akan fokus agar tidak ada kericuhan massa.

"Kami optimistis situasi Jakut akan tetap terjaga dengan kondusif selama jelang pelantikan presiden dan wapres terpilih. Bila masyarakat ada kegiatan atau mungkin pelaksanaan keramaian yang ditimbulkan masyarakat, kami berharap bisa berjalan normal," kata dia.
 
Pelantikan presiden, kata dia, adalah pesta rakyat. "Ini kita rayakan dan kita punya komitmen yang sama untuk semua," tambah dia.
 
Sementara itu, Wali Kota Jakut Sigit Wijatmoko memastikan wilayahnya tetap tenang selama proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti. Pihaknya akan maksimal dalam mengawal pelantikan presiden.
 
"Akan tetap terjaga dalam kondisi yang kondusif," ujar Sigit.
 
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik di Gedung MPR, Minggu, 20 Oktober 2019. Pengukuhan pemerintahan kedua Jokowi diamankan 30 ribu personel gabungan dengan pengamanan tiga ring.
 
Pimpinan negara sahabat dipastikan hadir di pelantikan Jokowi. Tamu VVIP itu ialah Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Eswatini Mswati III.
 
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao juga akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
 
Jelang pelantikan, publik dilarang menggelar demonstrasi. Pelarangan ini demi meminimalisasi kericuhan. Mabes Polri tidak ingin tamu asing menjadi korban jika ada demo yang berpotensi berujung ricuh. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan